PERANAN ORGANISASI KEPEMUDAAN SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBENTUK NATION CHARACTER WARGA NEGARA INDONESIA

Aldy Sampurna, Sapriya Sapriya

Abstract


Abstrak

Saat ini pendidikan karakter masih terpusat di persekolahan melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Namun sebenernya pendidikan karakter bisa melalui berbagai cara dan metode yaitu melalui organisasi, salah satunya adalah melalui organisasi kepemudaan Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Bandung dengan beberapa program pengembang karakter yaitu bela negara, diklat kewilayahan, latihan kepemimpinan wanita Indonesia, diklat kewirausahan, sister city, dll. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisi program kegiatan yang di lakukan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Bandung dalam mendidik dan mengembangkan karakter pemuda di Kota Bandung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi literature. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi.Temuan penelitian ini menunjukan bahwa Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Bandung dalam setiap program kerjanya senantiasa berpatokan kepada nilai-nilai Pancasila, selain itu juga program-program Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Bandung telah mampu merubah paradigma pemuda mengenai perlunya pendidikan karakter. Hal tersebut dapat dilihat dari pola keberhimpunan dan pola aktivitas para pemuda Kota Bandung yang tergabung dalam Komite nasional Pemuda Indonesia Kota Bandung.

Full Text:

PDF

References


Bankoff, G. (2012). Storm over san isidro: “Civic community” and disaster risk reduction in the nineteenth century Philippines. Journal of History Sociology, 25(3), 331–351

Budimansyah, D. (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan untuk Membangun Karakter Bangsa.Bandung: Widya Aksara Press.

Morgenthau, J. Hans. 1991. Politik Antar bangsa : Perjuangan Untuk Mencapai Kedamaian dan Kekuatan, Binacipta, Bandung.

Doucet, J. M., & Lee, M. R. (2015). Civic communities and urban violence. Social Science Research, 52, 303–316. https://doi.org/10.1016/j. ssresearch.2015. 01.014

Koellhoffer, Tara Tomczyk. (2009). Character Education Being Fair and Honest. New York: Infobase Publishing.

Komalasari, K dan Saripudin, D. (2017) Pendidikan Karakter: Konsep dan Aplikasi Living Values Education.Bandung : Refika Aditama

Lickona, T. 1992. Educating for Character, How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Bantam Books, New York.

Saptono. 2011. Dimensi-Dimensi Pendidikan Karakter. Salatiga: Erlangga.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Ülger, M., Yi, S., & Ercan, O. (2014). Secondary School Teachers ’ Beliefs On Character Education Competency, 131(4310), 442–449. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.04.145

Wahab, A. A., & Sapriya. (2011). Teori dan landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.

White, B., & White, B. (2017). Scapegoat : John Dewey and the character education crisis Scapegoat : John Dewey and the character education crisis. Journal of Moral Education, 7240(December), 1–18. https://doi.org/ 10.1080/ 03057240.2015.1028911




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/ucej.v3i2.4520

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

 

View My Stats