SUPERVISI KEPALA SEKOLAH KHUSUS MARKUS TANGERANG BANTEN SEBAGAI UPAYA PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERPADU MODEL CONNECTED LEARNING (MCL)

ade yanto heryanto

Abstract


Kepala sekolah sebagai penanggung jawab dalam seluruh kegiatan pembelajaran dalam satuan pendidikan memiliki peran sentran sebagai motivator dalam pelaksanaan seluruh kegiatan disekolah, dan salah satunya ketika saat pembelajaran berlangsung. Kepala sekolah berhak memberikan suatu masukan positif terkait pelaksanaan pembelajaran oleh guru guna meninggkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran yang pada akhirnya bisa membawa hasil maksimal dalam proses pembelajaran yang diterima oleh siswa. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimanakah peningkatan Kompetensi dan kinerja Guru dengan diterapkannya supervise kepala sekolah? (b) Bagaimanakah pengaruh Model Connected learning terhadap guru Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan pembelajaran guru setelah diterapkannya Supervisi oleh kepala sekolah. (b) Ingin mengetahui pengaruh setelah diterapkannya Model Connected Learning. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah Guru SDN Jetis Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I (65,25%), siklus II (91,50%)

Simpulan dari penelitian ini adalah metode pengajaran Model Connected Learning dapat berpengaruh positif terhadap Kompetensi dan Kinerja Guru SDN Jetis Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun,.

 

Kata Kunci: Supervisi kepala Sekolah, Model Connected Learning.


Full Text:

PDF

References


Depdikbud (1999). Kurikulum Pendidikan Dasar (GBPP). Jakarta : Depdikbud.

Depdiknas. (2002). Pedoman penulisan Karya Ilmiah. Malang : Universitas Negeri Malang.

.(2003). Standar Kompetensi. Jakarta : Depdiknas.

Dimyati. ( 2003). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud.

Fitriani, TD. (2003). Keefektifan Pembelajaran Terpadu MCL (Model Connected Learning) terhadap Peningkatan Keterampilan Intelektual. Jember : UNJ.

Fogarty, Robin. (1991). How to Integrated Curicula. USA. RI sky. Publising Inc.

Hadisubroto, T. (1998). Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Universitas Terbuka.

Ischak, SU. dkk. (2002). Pendidikan IPS di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

Karli, Hilda. (2002). Implementasi Kurikulum berbasis Kompetensi. Jakarta : Bina Media Informasi.

Kasbolah. K(1988/1999). Penelitian Tindakan Kelas. Malang : Depdikbud.

Masliady, J. (2003). Penggunaan Sistem Kelas Laboratorium IPS. Bandung :UPI.

Mutohir, TC., dkk. (1996/1997). Pembelajaran Terpadu D-II dan S-II Pendidikan Dasar. Jakarta : Depdikbud.

Moleong, LJ. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remadja Rosda Karya.

Samion, AR. (2002). Pengembangan Kreativitas Mengajar Guru dalam Pembelajaran IPS di SD.Program Pascasarjana UPI. Tidak diterbitkan




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/unik.v2i2.3570

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa)

Creative Commons License
Jurnal UNIK: Pendidikan Luar Biasa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/UNIK.

 

Jurnal Unik Stats