KETAHANAN AUS PADUAN Co-Cr-Mo DENGAN VARIASI KARBON HASIL HOT WORKING UNTUK APLIKASI BIOMEDIS

Dizzy Agni

Abstract


Bahan atau material yang sering digunakan untuk aplikasi biomaterial yang berguna untuk mengganti jaringan tubuh yang rusak adalah logam contohnya adalah paduan logam berbasis Cobalt (Co). Paduan Co-Cr-Mo hasil pengecoran memiliki sejumlah presipitat yang tersebar di dalam matriks. Sifat ketahanan aus dan korosi paduan Co-Cr-Mo sangat dipengaruhi oleh jumlah, jenis fasa, ukuran dan distribusi presipitat yang tersebar di dalam matriks Co. Untuk mengetahui jumlah material yang terabrasif dalam siklus tubuh manusia maka dilakukan penelitian perbandingan ketahanan aus terhadap proses hot rolling yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses perlakuan panas terhadap struktur mikro dan ketahanan aus dalam paduan Co-Cr-Mo. Pada paduan Co-Cr-Mo hasil hot rolling terdeteksi adanya fasa dalam bentuk presipitat yang mempengaruhi karakteristik paduan. Sampel paduan Co-Cr-Mo dilakukan proses homogenisasi pada temperatur 12000C selama 6 jam lalu dilakukan annealing 12000C selama 2 jam, kemudian di-rolling dengan persen reduksi 10%, 30% dan 50%. Sampel selanjutnya diekstrak menggunakan larutan H2SO4 10% dan diuji menggunakan XRD untuk mengetahui presipitat yang terbentuk. Uji ketahanan aus dilakukan dengan metoda pin on disc. Paduan Co-Cr-Mo sebagai pin dan alumina sebagai disk dilakukan dalam 1% asam laktat. Hilangnya massa dan elusi ion diamati setelah pengujian ketahanan aus dengan menggunakan ICP. Hasil pengujian kekerasan dengan menggunakan indentor Vickers menunjukkan bahwa semakin tinggi kandungan karbon dan persen reduksi maka nilai kekerasan yang didapat pun meningkat. Pengamatan metalografi menunjukkan struktur mikro dan presipitat yang terbentuk dari proses hot rolling sampel Co-Cr-Mo, dimana fasa yang terbentuk dapat diamati.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Furnace