PENGARUH SILIKON DAN FOSFOR DISEKITAR EUTEKTIK POINT ALUMUNIUM TERHADAP PENYUSUTAN

Angga Kurnia Darma

Abstract


Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan ingot alumunium dengan menggunakan bijih bauksit mengalami kecenderungan yang naik. Salah satu upaya untuk mengurangi pemanfaatan bijih bauksit secara terus menerus adalah mengganti raw material dengan menggunakan bahan scrap kaleng alumunium. Namun perbedaan komposisi komponen kaleng menjadi salah satu hambatan besar, terlebih lagi kecenderungan alumunium untuk menyusut. Dilatarbelakangi oleh kedua hal tersebut, maka dalam penelitian ini digunakan scrap kaleng alumunium dengan preparasi untuk penghilangan kadar air pada suhu 1500C dan variabel decoating pada suhu 400, 450, 500, 5500C. 5 kaleng alumunium dilebur dengan pancingan 1 kg alumunium ingot sehingga menjadi 6 buah cetakan ingot lalu diambil 2 buah cetakan yang diguanakan untuk membuat master alloy AlSi dan AlNi. Untuk mengurangi penyusutan digunakan penambahan Si dalam bentuk variable yaitu sebesar 12, 12.3, 12.6, dan 13% dengan penambahan master alloy AlNi sebanyak 3%. Hal ini dilakukan untuk mengurangi besar susutan pada kaleng alumunium.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Furnace