ANALISIS FAKTOR PENYEBAB RESIKO BIAYA KONTRUKSI PADA PROYEK DENGAN KONTRAK LUMPSUM DAN UNIT PRICE DI KOTA CILEGON MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

Andi Maddeppungeng, Rindu Twidi Bethary, Eric Barzani

Abstract


Jenis kontrak lumpsum memiliki sifat menyeluruh dengan jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkan penyesuaian harga, Sedangkan pada kontrak unit price harga satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan pekerjaan dengan spesifikasi tertentu, pembayaran didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia jasa,. Maka berdasarkan sifat dari kedua jenis kontrak itulah perlu diadakannya analisis faktor penyebab resiko biaya kontruksi pada proyek dengan kontrak lumpsum dan unit price di kota Cilegon.

Penelitian ini menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dalam mengolah data primer berupa data hasil penyebaran kuesioner kepada 20 responden yang mempunyai pengalaman dan pemahaman terhadap jenis kontrak lumpsum dan unit price, yang mana akan menghasilkan bobot / tingkat prioritas faktor-faktor dan pihak-pihak penyebab resiko biaya kontruksi pada proyek dengan kontrak lumpsum dan unit price khususnya di kota Cilegon.

Hasil dari penelitian ini terbukti AHP dapat digunakan dalam topik penelitian ini dengan memperhitungkan nilai rasio konsistensi (CR), didapat pihak yang menyebabkan resiko biaya kontruksi berdasarkan peringkatnya adalah sub-kontraktor, supplier material, kontraktor, perencana, pemilik (owner), dan pengawas. Lalu faktor penyebab resiko biaya kontruksi pada proyek berdasarkan peringkatnya adalah ruang lingkup pekerjaan yang tidak lengkap dengan batas-batas lingkup kerja yang kurang jelas, perbedaan kondisi site lapangan dengan yang tercantum dalam kontrak, kenaikan harga material, keterlambatan pembayaran dari owner, adanya pekerjaan tambah kurang atau pekerjaan ulang (rework) akibat kurangnya pengawasan, perubahan spesifikasi & gambar, adanya pekerjaan yang bersifat baru (belum pernah dilakukan sebelumnya) atau pekerjaan dengan tingkat kesulitan tertentu, dan terakhir adalah terjadinya kecelakaan kerja. Untuk kategori level resiko, faktor perubahan spesifikasi & gambar pada kontrak lumpsump memiliki level resiko “High”, sedangkan faktor adanya pekerjaan tambah kurang atau pekerjaan ulang (rework) akibat kurangnya pengawasan memiliki level resiko “High” pada kontrak lumpsump dan unit price.

Keywords


kontrak lumpsum, kontrak unit price, resiko biaya kontruksi, AHP

Full Text:

Docx


DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jft.v3i2.1630

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

FONDASI : JURNAL TEKNIK SIPIL HAS BEEN INDEXED BY

 

 

  

 

  

 THE IDENTIFICATION OF ANTIBACTERIAL COMPOUNDS IN CLOVE STEM EXTRACT  (Syzygium aromaticum) AND ITS EFFECTIVENESS IN INHIBITING THE GROWTH OF  Escherichia coli | Safitri | JBIO: jurnal biosains (the journal of  biosciences)

 Lisensi Creative Commons

Fondasi: Jurnal Teknik Sipil by Jurusan Teknik Sipil UNTIRTA  is licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.    

 
Based on work at http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jft