PEMBUATAN BIOETANOL DARI JERAMI NANGKA DENGAN METODE FERMENTASI MENGGUNAKAN SACCHAROMYCES CEREVISEAE

Kiki Agriliani Meyrinta, Riska Dwi Putri, Rif’an Fatoni

Abstract


Bioetanol dapat diproduksi dengan menggunakan bahan baku tanaman yang mengandung pati atau karbohidrat. Salah satu sumber karbohidrat yang tinggi adalah pada jerami nangka yaitu sebesar 9,30 (%bk). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses acid hydrolysis treatment terhadap variasi kadar dari HCl dan pH, mengetahui kadar HCl optimum pada proses acid hydrolysis treatment dan mengetahui waktu fermentasi optimum untuk menghasilkan konsentrasi bioetanol tertinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengeringan dengan oven, hidrolisis dengan HCl, dan fermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae.  Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai densitas, pH, dan viskositas pada sampel rata-rata masih mendekati nilai SNI. Berdasarkan hasil penelitian, bioetanol dengan konsentrasi tertinggi adalah sampel pada HCl 0,6 M dan waktu fermentasi 10 hari. Pada penelitian ini, kadar HCl opimum pada 0,6 M dengan pH 3,5.


Keywords


Jurnal Integrasi Proses, Teknik Kimia, Untirta

Full Text:

PDF

References


Achyadi, N. dan Afiana, H. 2004. Pengaruh Konsentrasi Bahan Pengisi dan Konsentrasi Sukrosa Terhadap Karakteristik Fruit Leather Cempedak (Actocarpus champeden lour). Fakultas Teknik Universitas Pasundan. Bandung.

Azizah, N., Al-Baarri, A. N. & Mulyani, S.

(2012). Pengaruh lama fermentasi terhadap kadar alkohol, pH, dan produksi gas pada proses fermentasi bioetanol dari whey substitusi kulit nanas. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 1(2), 72-77.

Badan Standarisasi Nasional 1994. SNI 06-3565-1994: Alkohol Teknis.

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1992. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhartara Karya Aksara, Jakarta.

Hartono dan Wahyudi, 1999, Pembuatan Glukosa dari Pati Tapioka secara Hidrolisis Kimiawi, Politeknik Negeri Bandung, Bandung.

Hidayat, R. 2009. Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit Menjadi Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Masa Depan Yang Ramah Lingkungan.

Indra dkk, 2012. Penanganan Limbah Industri Pangan, Yogyakara, Kanisius.

Indra, B.K dan Retno, D, 2010, Kinetika Reaksi Hidrolisa Pati dari Kulit Nangka dengan Katalisator Asam Klorida Menggunakan Tangki Berpengaduk, Makalah Seminar Nasional Twknik Kimia Soebardjo ‘Ketahanan Pangan dan Energi’, D6, hh.1-9.

Jansen, P. C. M. V., E.W.M. dan Coronel, R. E. Artocarpus integer (Thumb) Merr. Edible Fruits and Nuts. PROSEA Bogor Indonesia, 1992 Bogor.

Judoamidjojo, M., Darwis, A. A. dan Sai'd, E. G. 1992. Teknologi fermentasi, Rajawali Pers.

Lingga, P, 1992, Petunjuk Penggunaan Pupuk, Niaga Swadaya, Jakarta.

Meilana, D.P dkk, 2015, Pemanfaatan Kulit Cempedak Sebagai Bahan Baku Pembuatan Bioetanol dengan Proses Fermentasi Menggunakan Saccharomyces cerevisiae, Jurnal Konvensi, vol.4, no.2, hh.23-30.

Noviani, H., Supartono & Siadi, K. (2014).

Pengolahan limbah serbuk gergaji kayu sengon laut menjadi bioetanol menggunakan saccharomyces cerevisiae. Indonesian Journal of Chemical Science, 3(2), 147-151.

Nuriana, Wahidin dan Wuryantoro, 2014, Ethanol Synthesis from Jack Fruit (Artocarpus heterophyllus lam) Stone Waste As Renweable Energy Source, Conference and Exhibition Indonesia

Perry, R.H., dan Don W.G., 2008, Perry’s Chemical Engineering Handbook. 8th Ed. McGraw-Hill Book Company, Amerika.

Ratman, dkk, 2016 , Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Bioetanol dari Kulit Jagung Manis (Zea mays saccharata), Jurnal UNTAD.

Wiratmaja, I. G., Kusuma, I. G. B. W. dan Winaya, I. N. S, 2011, Pembuatan Etanol Generasi Kedua Dengan Memanfaatkan Limbah Rumput Laut Eucheuma Cottonii Sebagai Bahan Baku, jurnal ilmiah teknik mesin, hh. 75-84.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jip.v7i1.2893

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal integrasi Proses (JIP) has been indexed by:

                                         

 

 


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.