KAJIAN AWAL PEMANFAATAN LIMBAH ONGGOK SEBAGAI SUBSTITUSI BATUBARA

Jerry Jerry, Pramahadi Febriyanto, Arysca Wisnu Satria

Abstract


Onggok merupakan limbah padat industri tapioka yang sangat berlimpah dan kandungan selulosa tinggi yang menjadikan onggok menjadi salah satu alternative bahan yang dapat mensubstitusi batubara. Nilai kalor onggok yang rendah sekitar 2783 Kkal/kg yang memerlukan usaha peningkatan kalori bahan. Peningkatan nilai kalor onggok dengan cara karbonisasi di furnace secara pirolisis. Pengkajian onggok dengan pirolisis untuk mengantikan batubara serta usaha peningkatan nilai kalor yang sama dengan batubara komersil perlu dilakukan. Pada penelitian ini dikaji pengaruh waktu dan temperature karbonisasi onggok. Temperatur yang dikaji adalah 300, 350 dan 400o dan waktu karbonisasi selama 60, 90 dan 120 menit. Onggok yang dipirolisis dilakukan uji nilai kalor dan uji proximet (kadar air dan kadar abu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa onggok dapat mensubstitusi batubara karena memiliki kadar abu dan kadar air yang rendah yaitu dengan kadar abu maksimal 5,9% dan kadar air maksimal 1,6%. Temperature dan waktu optimal untuk melakukan proses karbonisasi adalah 350oC dan 90 menit dengan nilai kalor bahan yang dihasilkan sebesar 6047 Kkal/kg.


Keywords


Onggok, limbah tapioka, karbonisasi, batubara

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jip.v8i1.5440

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal integrasi Proses (JIP) has been indexed by:

                                         

 

 


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.