Kebijakan Penentuan Kuantitas Pemesanan Kembali Produk Obat Menggunakan Pendekatan Fuzzy Inventory (Studi Kasus: PT Dos Ni Roha, Samarinda, Kalimantan Timur

Deasy Kartika Rahayu Kartika Rahayu, Meidiva Arfenila

Abstract


Pengendalian persediaan adalah suatu proses dan metode untuk mengatur total persediaan barang pada suatu perusahaan. Banyak perusahaan yang telah menentukan metode untuk mengendalikan persediaan barang dengan melihat kondisi permintaan dari konsumen pada beberapa periode sebelumnya. Akan tetapi, metode ini tidak mampu menyelesaikan permasalahan jumlah persediaan barang yang dipesan oleh perusahaan. Ditinjau dari segi pemesanan bahan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pemesanan yang dilakukan secara statis dan pemesanan yang dilakukan secara dinamis. Sedangkan jika ditinjau dari segi jumlah kebutuhan bahan pada waktu yang akan datang, masalah persediaan dapat diketahui dengan pasti atau tidak sama sekali. Dilihat berdasarkan kuantitasnya, penentuan jumlah pemesanan yang tepat serta mengetahui kapan proses pemesanan akan dilakukan kembali (reorder) adalah hal yang tidak mudah karena adanya fluktuasi permintaan dan ketidakpastian supplier. Metode yang bisa digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan dan ROP yaitu salah satunya metode fuzzy Mamdani. hasil perhitungan fuzzifikasi menggunakan MATLAB maupun manual tidak jauh berbeda yakni untuk manual hasil jumlah pemesanan sebesar 6.404 sedangkan untuk perhitungan MATLAB sebesar 6.400 dan masing-masing perhitungan ROP manual dan MATLAB yakni berada dinilai 757, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil keduanya valid dan program MATLAB bisa digunakan untuk penentuan jumlah pemesanan dan ROP dimasa yang akan datang.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jiss.v1i2.1528

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


  is supported by