ANALISIS PENYEBAB RISIKO DAN MITIGASI RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK PADA DIVISI PENGADAAN PT. XYZ

Dyah Lintang Trenggonowati, Nur Atmi Pertiwi

Abstract


PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelabuhan. Dalam menjalankan proses bisnis di bidang jasa pelabuhan, PT XYZ memerlukan suplai barang serta jasa dari mitra-mitra kerja terkait untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Namun tidak jarang perusahaan menemui risiko-risiko saat melakukan proses pengadaan barang dan jasa, seperti kesalahan dalam menetapkan harga perkiraan sendiri (HPS), keterlambatan pembuatan dokumen dan lain sebagainya. Metode House of Risk merupakan sebuah framework yang dikembangkan oleh Laudine H. Geraldin (2005) dan I. Nyoman Pujiawan (2005) dengan melakukan pengembangan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) dan metode QFD (Quality Function Deployment). Metode ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan seputar hubungan keterkaitan antara kejadian risiko, hubungan keterkaitan antara penyebab risiko, hubungan keterkaitan antara risiko dengan penyebab risiko serta aksi mitigasi risiko yang akan dilakukan.


Keywords


Penyebab Risiko, Mitigasi Risiko, House of Risk

Full Text:

PDF

References


Badariah, Nurlailah. Surjasa, Dadang., dan Yuda Trinugraha. 2012. Analisa Supply Chain Risk Management Berdasarkan Metode Failure Mode And Effects Analysis (FMEA). Jurnal Teknik Industri. ISSN: 1411-6340.

Geraldin, L. H. 2007. Manajemen Risiko dan Aksi Mitigasi untuk Menciptakan Rantai Pasok yang Robust. Tesis. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Kristanto, Bayu Rizki dan Ni Luh Putu Hariastuti. 2014. Aplikasi Model House of Risk (HOR) untuk Mitigasi Risiko pada Supply Chain Bahan Baku Kulit. JITI, 13(2), Des 2014, pp.(149-157).

Pujawan, I. N. 2005. Supply Chain Management. Surabaya: Gunawidya.

Ulfah, Maria. Maarif, Muhammad Syamsul. Sukardi dan Sapta Raharja. 2015. Analisis dan Perbaikan Manajemen Risiko Rantai Pasok Gula Rafinasi dengan Pendekatan House of Risk. Jurnal Teknologi

Industri Pertanian. 26 (1):87-103 (2016).




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jiss.v3i1a.2053

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


  is supported by