Analisis implementasi model manajemen kinerja karyawan pada industri steel casting (Studi kasus PT. MB Indonesia)

Utomo Utomo, Hendrik Hariyono, Rommy Febri Prabowo, Zulfa Fitri Ikatrinasari

Abstract


Tanpa adanya kinerja karyawan yang baik di perusahaan atau organisasi maka perusahaan tersebut akan mengalami kondisi yang sangat memprihatinkan sehingga akan mengganggu stabilitas keuangan perusahaan. Meningkatnya kondisi pengangguran karyawan dalam melakukan pekerjaan, dan insentif karyawan untuk pindah (turn over) tinggi. Namun, manajemen kinerja karyawan adalah hal yang sangat sulit dilakukan jika perusahaan tidak memiliki manajemen yang baik dalam mengelola kinerja. PT. MB Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri logam. Maka untuk menghasilkan sejumlah produk, manajemen kinerja perlu dilakukan kepada karyawan dengan meningkatkan kinerja karyawan untuk mencapai target yang telah ditentukan. Dengan memberikan umpan balik kompensasi dalam bentuk gaji, tunjangan, bonus dan insentif yang disesuaikan dengan kinerja yang telah dilakukan. Sehingga diharapkan penerapan manajemen kinerja yang baik di perusahaan akan dapat menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dengan kemampuan menghasilkan produk yang mampu bersaing di era globalisasi yang pada akhirnya akan mampu mencapai kelangsungan hidup masyarakat. organisasi atau perusahaan.


Keywords


kinerja karyawan; manajemen kinerja; umpan balik

Full Text:

PDF

References


Amstrong, Michael. (2010). Human Resource Management. Great Britain and The United States: Kogan Page Limited.

Armstrong dan Baron dalam Irham Fahmi. (2012). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Bangun, Wilson. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga Dharma

Blanchard, Ken, And Garry Ridge. (2009) Helping People Win at Work. New Jesrey: FT Press.

Davenport, T.H, Prusak, L.2000. Working Knowledge: How Organization Manage What They Know. Boston: Harvard Business School Press.

Ittner, C.D, Larcker, D.F. and Randall, T. 2003,

Performance Implications of Strategic Performance Measurement in Financial Service Firm, Accounting Organization, and Society, 28 th edition. Prentice Hall.

Mathis dan Jackson, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan. Buku 1 Jakarta, Salemba Empat

Neely, A., Gregory, M. and Platts, K. (2014), “Performance measurement system design: aliterature review and research agenda”, International Journal of Operations & Production Management, Vol.15 No.4, pp. 80- 116

Wibowo. (2009). Manajemen Kinerja, edisi kedua. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jiss.v5i2.8002

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


  is supported by