GANGGUAN PRILAKU PADA ANAK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR

Ani Siti Anisah

Abstract


Gangguan perilaku didefinisikan sebagai perilaku berulang dan pola perilaku menetap yang melanggar hak-hak orang lain yang melanggar norma-norma dan aturan masyarakat. Jika gangguan prilaku ini dibiarkan, maka akan berdampak secara berkelanjutan dan akan menyebabkan kerusakan yang signifikan pada fungsi sosial, akademis, maupun masa depannya. Jika gangguan perilaku itu makin kompleks maka menyebabkan gangguan perilaku pada diri anak  akan  semakin parah. Gangguan ini mulai terjadi pada anak usia SD. Siswa Sekolah Dasar disebut usia kanak-kanak pertengahan, ditandai dengan mulai berkembangnya kemampuan membuat keputusan, memahami hubungan sebab-akibat, pemahaman sosial, mengatur emosi, dan kesadaran diri. Berdasarkan karakteristik kognitif, sosial, emosi, dan fisik, siswa-siswa sekolah dasar seringkali digolongkan sebagai banyak bertingkah, kelebihan gerak, dan nakal dalam hubungan sosialnya. Batas-batas  tertentu perilaku-perilaku tersebut masih dapat ditolerir sebagai manifestasi dari usia mereka. Namun adakalanya tingkat perilaku dan emosi menunjukkan adanya gangguan yang tidak disadari oleh orang-orang sekitarnya, termasuk orang tua dan guru di sekolah.


Kata Kunci: Gangguan Perilaku, Perkembangan Anak, Usia SD


Conduct Disorder are defined as repetitive behaviors and patterns of sedentary behavior that violates the rights of others who violate the norms and rules of society. If this is allowed to behavioral disorders, it will have an impact on an ongoing basis and will cause significant damage to the social functioning, academic, as well as its future. If it is more complex behavioral disorders that cause behavioral disorders in children will be more severe. This disorder begins in elementary school age children. Elementary school students called middle childhood, marked by the development of the ability to make decisions, to understand the cause-effect relationships, social understanding, managing emotions, and self-awareness. Based on the characteristics of the cognitive, social, emotional, and physical, elementary school students are often classed as a lot of acting, excess motion, and mischievous in his social relationships. Certain limits, these behaviors can be tolerated as a manifestation of their age. But sometimes the level of behavior and emotional indicate a problem that is not recognized by the people around him, including the parents and teachers at school.


Keywords: Conduct Disorder, Child Development, Elementary Shool


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jpsd.v1i2.689

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar


JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

View My Stats

JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) is published by Department of Primary Education, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Publisher Address: Jl. Ciwaru Raya No. 25, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Indonesia 42117 Email: jpsd@untirta.ac.id