PERILAKU ANTI SOSIAL PADA ANAK SEKLOAH DASAR

Ratna Sari Dewi

Abstract


Perilaku Anti Sosial merupakan perilaku negatif atau perilaku yang menyimpang dari norma-norma, baik aturan keluarga, sekolah, masyarakat, maupun hukum. Jenis perilaku anti sosial pada anak sekolah dasar diantaranya perilaku negativisme, agresi dan tingkah laku menguasai. Faktor risiko yang menyebabkan perilaku anti sosial pada anak-anak dapat dikategorikan sebagai faktor pribadi (personal risk factors), keluarga (family risk factors), berkaitan dengan sekolah (school-related risk factors) dan sosial (social risk factors). Upaya penanganan anak dengan anti sosial dapat dilakukan dengan upaya orang tua menerapkan pola asuh authoritative. Jika terlanjur berperilaku anti sosial pada taraf melanggar hukum negara, maka orang tua harus membawa anaknya untuk melakukan terapi gangguan kepribadian, yang disebut Terapi Perilaku Dialektikal. Sedangkan yang dapat diupayakan guru dalam menangani anak anti sosial adalah dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif serta memberikan perhatian Psikologi dan Perkembangan Multiple Intelegensi Anak. Selain itu masyarakat dapat memberikan kontribusi dalam penanganan anak anti sosial dengan cara menumbuhkan norma sosial yang baik serta tersedianya tayangan media massa yang memberikan tuntunan baik bagi anak.


Kata Kunci : Anti – Sosial, Kooperatif, Multiple Intelegensi


Anti-social behavior is a negative behavior or deviates behavior  from the norms, a good rule of family, school, community, or the law. The type of anti-social behavior in elementary school children including negativism behavior, aggression and behavioral controls. The risk factors that lead to anti-social behavior in children can be categorized as personal factors (personal risk factors), family (family risk factors), related to the school (school-related risk factors) and social (social risk factors). Efforts to tackle anti-social child can do with the efforts of parents to apply parenting authoritative. If already at the level of anti-social behavior in violation of state law, then the parents should bring their children to therapy personality disorder, which is called dialectical Behavior Therapy. While that may be pursued teacher in dealing with anti-social child is to implement cooperative learning methods as well as the attention of Psychology and Child Development of Multiple Intelligence. In addition, people can contribute to the handling of anti-social child by growing social norms as well as the availability of mass media impressions that provide good guidance for children.


Keywords: Anti - Social, Cooperative Learning, Multiple Intelligence



Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jpsd.v1i2.690

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar


JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

View My Stats

JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) is published by Department of Primary Education, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Publisher Address: Jl. Ciwaru Raya No. 25, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Indonesia 42117 Email: jpsd@untirta.ac.id