Penilaian Kualitas Pelayanan Kesehatan Pasien Berdasarkan KEPMENPAN No.25 Tahun 2004 (Studi Kasus Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Cilegon)

Alex Harchy Saputra, Hadi Setiawan, Shanti Kirana Anggraeni

Abstract


Pada penelitian ini pengukuran mengenai tingkat kepuasan dan kepentingan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di RSUD Kota Cilegon khususnya unit Instalasi Gawat Darurat menggunakan 14 unsur berdasarkan Kepmenpan No.25 Tahun 2004, dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas RSUD Kota Cilegon masih mempunyai beberapa kendala dalam kualitas pelayanannya diantaranya unsur prosedur pelayanan yang terlalu berbelit dan unsur kenyamanan yang dinilai kurang baik oleh responden karena kondisi saran dan prasarana pelayanan rumah sakit masih sangat minim. Tugas pokok RSUD Kota Cilegon yaitu melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengukur kinerja pelayanan dengan menggunakan 14 unsur Indeks Kepuasan Masyarakat untuk pelayanan kesehatan yang diberikan di RSUD Kota Cilegon khusunya di IGD (Instalasi Gawat Darurat), dan Memetakan 14 unsur tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan dengan menggunakan diagram kartesius. Penelitian ini menggunakan metode Indeks Kepuasan Masyarakat berdasarkan KEPMENPAN No.25 Tahun 2004. Hasil dari penelitian ini adalah Secara keseluruhan penilaian kinerja pelayanan dengan Indeks Kepuasan Masyarakat menunjukkan hal yang positif dan dapat dikategorikan mempunyai kinerja yang baik tetapi masih terdapat beberapa unsur yang harus ditingkatkan lagi kualitas pelayanannya yaitu unsur prosedur pelayanan dan unsur kenyamanan lingkungan, hasil penilaian terhadap responden mengenai pelayanan yang mereka terima sesuai dengan harapan mereka dengan menggunakan kuadran diagram kartesius yaitu diagram untuk mengetahui unsur apa saja yang harus dipertahankan, diperbaiki, dan atribut yang tidak begitu mempengaruhi kepuasan pasien, dalam diagram kartesius dibagi menjadi 4 kuadran yaitu kuadran A, kuadran ini penanganannya perlu diprioritaskan, kuadran B kuadran ini perlu dipertahankan kinerjanya dan perlu diprioritaskan penanganannya, kuadran C kuadran ini tidak terlalu diprioritaskan sedangkan kinerja sudah cukup, kuadran D kuadran ini dinilai berlebihan dalam pelaksanaannya dan tidak diprioritaskan kepentingannya.


Keywords


Indeks Kepuasan Masyarakat, Penilaian Kualitas Pelayanan

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jti.v3i1.352

Refbacks

  • There are currently no refbacks.