Usulan Penjadwalan Program Roll Design Kategori Program Tipis Pada Pabrik Hot Strip Mill Untuk Meminimasi Tardiness

Nur Andriyani, Muhammad Adha Ilhami, Bobby Kurniawan

Abstract


PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri baja yang memproduksi berbagai macam produk-produk baja. Salah satunya adalah lembaran baja panas (hot rolled coil). Produk tersebut memiliki kapasitas produksi paling tinggi yaitu sebesar 2 juta ton pertahun. Produk tersebut merupakan hasil produk dari pabrik Hot Strip Mill (HSM). Berbeda dengan penjadwalan biasanya, pabrik Hot Strip Mill memproduksi order berdasarkan program roll design yang telah disusun berdasarkan tebal dan lebar coil. Pabrik HSM tidak bisa memproduksi sembarangan, karena job-job yang akan dikerjakan harus dibentuk program roll design dengan mengurutkan job-job sesuai dengan batasan coffin shape yaitu dengan adanya pengelompokkan (grouping job) ke dalam 9 group berdasarkan karakteristik tebal dan lebar coil. Latar belakang dari penelitian ini, didapati banyaknya order yang terlambat, terlihat dari jumlah tardiness yang cukup besar yaitu sebanyak 237 hari selama periode 1-7 Mei 2013. Hal inilah yang menjadi titik permasalahan bagaimana perusahaan dapat membuat jadwal dengan baik sesuai batasan-batasan yang ada di dalam program roll design, yang mampu meminimasi tardiness. Oleh sebab itu pada tahapan grouping job pada penelitian ini dilakukan modifikasi grouping job, yaitu pengurutan job sesuai dengan duedate yang tercepat. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengurutkan job tersebut adalah dengan metode Earliest Due Date (EDD). Dari latar belakang yang ada maka tujuan penelitian ini yaitu meminimasi tardiness pada pabrik HSM dengan menggunakan modifikasi grouping job yang akan dibandingkan dengan penjadwalan existing. Hasil penelitian inidibuktikan bahwa penjadwalan pada pabrik Hot Strip Mill dengan menggunakan metode modifikasi grouping job ini, dapat meminimalkan total tardiness dari 237 hari yang terlambat pada jadwal existing menjadi 95 hari pada jadwal usulan, dengan persentase penurunan sebesar 57%.

Keywords


Penjadwalan, Hot Strip Mill, Modifikasi Grouping Job, Earliest Due Date, Meminimasi Tardiness

Full Text:

PDF

References


Arifin, M., dan Rudyanto, A. 2010. Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Produksi Paving Block Pada CV. Eko Joyo. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010). Yogyakarta, 19 Juni 2010. Hal D55-D60.

Baker, K.R. 1974. Introduction to Sequencing and Schedulling. John Wiley and Sons, Inc. New York.

Baroto, T. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Bedword, et. al. 1987. Integrated Production Control System: Management, Analysis, and Design. John Willey & Sons. New York.

Conway, R. W., Maxel, W. L., and Miller, L.W. 1967. Theory Of Scheduling, Andison-Wesley. Publishing Company Inc. New York.

Groover, M. 2001. Aoutomation, Production System Computer Integrated Manufacturing. Prentice Hall.New Jersey.

Hartanto, E. 2007. Usulan Perbaikan Sistem Penjadwalan Produksi N Job M Machine Pada Perusahaan PT. Polidayaguna Perkasa. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Industri. Universitas Bina Nusantara. Jakarta.

Herjanto, E. 1999. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Kedua. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.

Lopez, L. 1997. The Hot Strip Mill Production Scheduling Problem in The Steel Industry: A Heuristic Approach Using Tabu Search. Thesis, University of Toronto. Toronto.

Nasution, A.H., dan Prasetyawan, Yudha. 2008. Perencanaan & Pengendalian Produksi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Permana, R.R. 2009. Usulan Penerapan Heijunka dan Sistem Kanban Untuk Merencanakan dan Mengendalikan Produksi Spare Part di PT.XYZ. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Industri, FT Untirta, Cilegon.

Pinedo, M.L. 2008. Scheduling Theory, Algorithms, and Systems. Springer Science+Bussiness Media, Inc. New York.

Ronald, G.A. 2003. Design and Analysis of Lean Production System. John Willey and Sons Pte. Ltd. Singapore.

Sari, C.K. Penjadwalan Plant Proses Produksi Metalic Coating Line (MCL) Untuk Meminimasi Weighted Tardiness Dengan Mempertimbangkan Non Prime Product Menggunakan Sistem Lelang Di PT.X. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Industri, FT Untirta, Cilegon.

Wardhani, A.K., Fanani, Z., dan Nurkertamanda, D. 2009. Penerapan Kebijakan Penjadwalan Ulang Pada Ruang Lingkup Single Machine Untuk Meminimasi Total Tardiness. Jurnal Teknika, Volume 30, Hal. 110-118.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jti.v1i4.76

Refbacks

  • There are currently no refbacks.