PEMBUATAN BIODESEL DARI MINYAK BIJI KEPUH (Sterculia Foetida L.) DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI

Rudi Hartono, Fitri Pitaloka, Merin Karina

Abstract


Peningkatan kebutuhan Bahan Bakar Minyak yang sangat tinggi dewasa ini mendorong industri-industri pengeboran dan pengolahan minyak untuk meningkatkan produksinya. Biodiesel merupakan salah satu produk teknologi pemanfaatan energi biomassa yang menggunakan minyak dari tanaman untuk dikonversikan menjadi metil ester (biodiesel) yang diharapkan dapat menggantikan solar sebagai bahan dasar mesin diesel. Pemanfaatan minyak dari biji-bijian tanaman kehutanan seperti biji kepuh (Sterculia foetida Linn) sebagaibahan biodiesel merupakan salah satu alternatif karena merupakan sumber minyak terbarukan yang tidak bersaing dengan bahan baku pangan sebagai kebutuhan konsumsi manusia. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan volume methanol yang optimum terhadap minyak biji kepuh pada proses transesterifikasi. Minyak kepuh melalui proses pengepressan biji kepuh yang telah dijemur selama 2 hari. Minyak kepuh kemudian diuji kadar asam lemak bebas, minyak kepuh yang mengandung asam lemak bebas kurang dari 2% melalui proses transesterifikasi untuk mengkonversi minyak nabati (trigliserida) menjadi biodiesel (metil ester) melalui reaksi dengan metanol dan KOH sebagai katalis sesuai dengan volume yang divariasikan pada temperatur 60C selama 60 menit dengan kecepatan pengadukan 400 rpm. Rendemen biodiesel optimum yaitu 85%, yaitu pada rasio 30% methanol dari bahan baku (100 ml) dan karakteristik biodiesel minyak kepuh yang dihasilkan sesuai dengan standar mutu biodiesel SNI-04-7182-2006.


Keywords


Biji Kepuh; Biodiesel; Transesterifikasi;

Full Text:

PDF

References


Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid III. Diterjemahkan oleh: Badan Litbang Kehutanan. Yayasan Sarana Wanajaya. Jakarta

Hikmah, M.N., dan Zuliyana. 2010. Pembuatan Metil Ester (Biodiesel) dari Minyak Dedak dan Methanol dengan Proses Esterifikasi dan Transesterifikasi. Universitas Dipenogoro. Semarang

Mardiansyah, Dedi. 2012. Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jarak Pagar (Jatrophacurcas) dengan Katalis Asam Polistrirena Sulfonat (PSS) 4% dan 8% pada Suhu 120C Selama 6 Jam. Universitas Sumatera Utara. Medan

Pasae, Y., Jalaluddin, N., Harlim, T., Pirman. 2010. Pengaruh Suhu Proses Ekstraksi Bertahap terhadap Perolehan Minyak Kepoh. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. Makasar

Putra, A.K. 2010. Pengolahan Biji Mahoni (Swietenia Macrophylla King) sebagai Bahan Baku Alternatif Biodiesel. Institut Pertanian Bogor. Bogor

R. Sudradjat, Yogie, S., D. Hendra dan D. Setiawan.2010. Pembuatan Biodiesel Biji Kepuh Dengan Proses Transesterifikasi.Instutut Pertanian Bogor. Bogor

Sipangkar, R. 2009. Analisis Pengaruh Temperatur Reaksi dan Konsentrasi Katalis NaOH dalam Media Etanol terhadap Perubahan Karakteristik Fisika Biodiesel Sawit. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan

Soerwidjaja,T.2005. Mendorong Upaya Kemanfaatan dan Sosialisasi Secara Nasional.Jakarta.Indonesia

ICRAF TreeDatabase:Sterculia Foetida L.(id.wikipedia.org/wiki/kuh)




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/tjst.v10i1.6630

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License

Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.