KARAKTERISTIK KOEFISIEN PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA PADA PEMODELAN BIJI KAKAO DENGAN NAPHTHALENE MENGGUNAKAN ANALOGI PERPINDAHAN PANAS DAN MASSA

Muhammad Irsyad

Abstract


Dalam proses pengeringan laju perpindahan kalor tergantung pada nilai koefisien perpindahan kalor konveksi pada permukaan benda. Bentuk-bentuk khusus pada biji-bijian belum terwakili oleh nilai koefisien perpindahan panas konveksi untuk bentuk standar, seperti kubus, bola dan silinder. Penggunaan metode analogi perpindahan panas dan massa dengan menggunakan naphthalene merupakan salah satu cara yang akurat dalam penentuan koefisien perpindahan panas konveksi. Penentuan koefisien perpindahan panas pada biji kakao sangat cocok dengan pemodelan biji kakao dengan naphthalene. Pengujian dilakukan pada wind tunnel, dimana benda uji memiliki panjang mayor 22 mm, minor 13 mm, menggunakan alas berlubang, tanpa lubang serta variasi posisi peletakan benda (lurus dan zig zag ) pada kecepatan aliran udara 0, 2, 4, dan 6 m/s. Penggunaan lubang pada plat alas benda uji mampu meningkatkan koefisien perpindahan panas konveksi dengan persamaan bilangan Nusseltnya adalah Nu = 4,297 Re 0,625 untuk posisi sejajar dan Nu = 1,809 Re 0.736 untuk posisi zig-zag.


Keywords


kakao; naphthalene; koefisien perpindahan panas konveksi;

Full Text:

PDF

References


Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, 2012, Pedoman Teknis Unit Fermentasi Biji Kakao (UFBK), http://www.deptan.go.id/pedum2012/DITJEN%20PERKEBUNAN/2.2.%20 pedoman-UFBK.pdf

Sandra, dkk. 2009, Rancang Bangun Alat Pengering Tipe Konveyor Otomatis Untuk Peningkatan Mutu Biji Kakao Hasil Pengeringan. Hibah Strategis Nasional Universitas Andalas.

Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah Kalimantan Timu, 2009, Prospek Menggiurkan Investasi Budidaya Kakao,

http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/userfiles/daerah/6402/attachment/Kakao.pdf

Susana, I.G.B., Purnomo, 2001, Prediksi Koefisien Perpindahan Panas Dengan Analogi Perpindahan Panas-Massa Untuk Berbagai Bentuk Benda. Teknosains, Vol.XIV, No.3.

Salahudin, Xander. 2008. Studi Eksperimental Perpindahan Kalor Konveksi Pada Piringan Yang Berputar Menggunakan Analogi Perpindahan Kalor dan Massa. Skripsi Universitas Lampung.

Tirtoatmodjo, R. 2001, Pengaruh Naphthalene Terhadap Perubahan Angka Oktan Bensin, Unjuk Kerja Motor dan Gas Buangnya. Jurnal Teknik Mesin Vol.2, No.2, hal. 97 – 101.

Basmadjian, Diran. 2005. Mass Transfer Principles and Applications. CRC Press. Washington, D.C.

Rhine, J.M., dan Tucker, R.J. 1991. Modelling of Gas Fired Furnaced and Boilers. McGraw Hill. London.

Welty, James R, dkk. 2004. Dasar-dasar Fenomena Transport. Erlangga. Jakarta.

Sherwood, T.K., dan Trass, O. 1960. Sublimation Mass Transfer Through Compressible Layers On A Flat Plate. Journal Heat Transfer, 81, pp. 313 – 325.

Sherwood, T.K., dan Bryant, H.S. 1957. Mass Transfer Through Compreesible Turbulent Boundary Layers. Canada Journal Chemical Engineering,35, pp 51 – 57.

Incropera, Frank P, dkk. 2002. Fundamentals of Heat and Mass Transfer. John Wiley & Sons, Inc. USA.

Holman, J.P .1997. Perpindahan Kalor. Erlangga. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/tjst.v9i2.6692

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License

Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.