KOMODIFIKASI GENG MOTOR DAN GERAKAN LITERASI DI BANTEN

Firman Hadiansyah

Abstract


Sekitar 10 tahun belakangan ini, di Indonesia, istilah literasi mulai mewabah; Mulai dari literasi finansial, literasi lalulintas bahkan literasi kopi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Gerakan Literasi Nasional, mulai memunculkan enam literasi dasar yaitu literasi bahasa, literasi berhitung/ numerik, literasi sains, literasi teknologi informasi dan media, literasi keuangan serta literasi kebudayaan dan kewarganegaraan. Pertanyaannya, apakah literasi itu?

 

Secara etimologis, literasi diambil dari bahasa latin “literatus” yang berarti orang yang belajar. Menurut Unesco, pemahaman seseorang mengenai makna literasi sangat dipengarungi oleh penelitian akademik, institusi, konteks nasional, nilai-nilai budaya, dan pengalaman. Kutipan tersebut menjelaskan bahwa entitas literasi tidak bisa berdiri sendiri. Ia hadir atas pengaruh dari pelbagai institusi sosial yang melingkupinya.

 

Keywords


MOLI, Literasi, Banten

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jmbsi.v2i1.1553

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)