HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI DAN STATUS KESEHATAN BALITA TERHADAP KETAHANAN PANGAN DI PROVINSI BANTEN

Yeni Budiawati

Abstract


Tanpa kemisikinan dan tanpa kelaparan merupakan salah satu dari 17 tujuan dari pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang telah dicangangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015 untuk dicapai pada tahun 2030. Hal ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan merupakan pilar utama dalam pembangunan berkelanjutan. Ketahanan pangan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial-ekonomi. Telah banyak penelitian yang menganalisis hubungan antara berbagai karakteristik sosial ekonomi penduduk terhadap ketahanan pangan, akan tetapi yang membandingkan dengan data status kesehatan balita berupa stunting dan underweight masih terbatas. Penelitian ini bertujuan melihat dan mengetahui sejauh mana hubungan antara karakteristik sosial ekonomi, dan status kesehatan balita (stunting dan underweight) terhadap ketahanan pangan. Metode yang digunakan adalah analisis korelasi Pearson dengan data sekunder dari Biro Pusat Statistik (BPS) tahun 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat kuat dan positif antara ketahanan pangan dengan rata-rata lama sekolah penduduk, sangat kuat dan negatif antara persentase stunting dan underweight terhadap ketahanan pangan. Variabel  rata-rata pengeluaran makanan per kapita sebulan memiliki korelasi yang kuat dan positif terhadap ketahanan, korelasi kuat dan negatif antara ketahanan pangan dan jumlah penduduk miskin. Korelasi sedang dan positif ditunjukkan antara variabel produksi padi terhadp ketahanan pangan.

Full Text:

PDF

References


Amaliyah, H. (2011). Analisis hubungan proporsi pengeluaran dan konsumsi pangan dengan ketahanan pangan rumah tangga petani padi di Kabupaten Klaten.

Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (2024). Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023. Kementerian Kesehatan.

Badan Pangan Nasional (2024). Indeks Ketahanan Pangan Tahun 2023. Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi. Badan Pangan Nasional.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten. (2024). Laporan Statistik Sosial-Ekonomi dan Pembangunan Wilayah.

Black, R. E., et al. (2013). Maternal and Child Undernutrition and Overweight in Low-Income and Middle-Income Countries. The Lancet, 382(9890), 427-451.

Budiawati, Y., Islami, R., Perdana, T., & Natawidjaja, R. (2021). Posible Use of Food Security and Vulnerability Atlas (Fsva) to Detect Problem on Poverty and Stunting, The Case of Banten Province. Paper presented at the IOP Conference Series: Earth and Environmental Science.

Budiawati, Y., Natawidjaja, R. S., Perdana, T., Karmana, M. H. J. A., & E-Journal, R. E. I. S. (2024). Factors affecting households food security during pandemic Covid-19. 10(3), 107–132-107–132.

Budiawati, Y., & Natawidjaja, R. S. J. J. A. T. (2020). Situasi Dan Gambaran Ketahanan Pangan di Provinsi Banten Berdasarkan Peta Fsva Dan Indikator Ketahanan Pangan. 13(2), 187-204.

Bühler, D., Hartje, R., & Grote, U. J. A. E. (2018). Matching food security and malnutrition indicators: evidence from Southeast Asia. 49(4), 481-495.

Ellis, F. (2000). Rural Livelihoods and Diversity in Developing Countries. Oxford: Oxford University Press.

Food and Agriculture Organization (FAO). (2020). The State of Food Security and Nutrition in the World.

Hardinsyah, H., et al. (2020). Hubungan Ketahanan Pangan dan Stunting di Indonesia. Jurnal Gizi Indonesia, 43(2), 120-135.

Lin, H.-I., Yu, Y.-Y., Wen, F.-I., & Liu, P.-T. J. C. (2022). Status of food security in East and Southeast Asia and challenges of climate change. 10(3), 40.

Maxwell, S., & Smith, M. (1992). Household Food Security: A Conceptual Review. World Development, 21(3), 431-445.

Naser, I. A., Jalil, R., Muda, W. M. W., Nik, W. S. W., Shariff, Z. M., Abdullah, M. R. J. N. r., & practice. (2014). Association between household food insecurity and nutritional outcomes among children in Northeastern of Peninsular Malaysia. 8(3), 304-311.

Nuurrahmawati, D., Hamim, N., & Hanifah, I. J. J. S. P. S., Terapan dan Analisisnya. (2023). H Hubungan Kualitas Konsumsi Makanan Dengan Kejadian Stunting Di Desa Glundengan Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember: Hubungan Kualitas Konsumsi Makanan Dengan Kejadian Stunting Di Desa Glundengan Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember.

Rubhara, T. T., Oduniyi, O. S., Mudhara, M., & Akwasi, A. M. (2020). Analysis of household food expenditure patterns. A case of Shamva district Zimbabwe.

Rusastra, I. W., Thompson, G., Bottema, J. T., & Baldwin, R. J. C. D. d. t. (2008). Food security and poverty in the era of decentralization in Indonesia. 102.

Sihite, N. W., & Tanziha, I. J. A. A. N. J. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga di Kota Medan. 6(1), 15-24.

United Nations Development Programme (UNDP). (2023). Human Development Report.

WHO. (2021). Stunting Policy Brief.

World Bank. (2017). Investing in Nutrition: The Foundation for Development.




DOI: http://dx.doi.org/10.33512/jipt.v6i2.30149

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

INDEX BY:

 

             

 
 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.