Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus Dengan Gangguan Integritas Jaringan Di Ruang Mawar RSUD Dr. Harjono Ponorogo
Abstract
Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tigginya kadar gula dalam darah akibat adanya defisiensi insulin atau resistensi insulin yang dapat menyebabkan komplikasi. Makorangiopati dan mikroangiopati merupakan salah satu komplikasi terjadi gangguan sensori pada organ tubuh terutama pada ekstremitas (neuropati) sehingga dapat menimbulkan gangguan integritas kulit/jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi asuhan keperawatan pada pasien diabates melitus dengan gangguan integritas jaringan di Ruang Mawar RSUD Dr. Harjono Ponorogo. Desain penelitian yang digunakan dalam studi kasus ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan kuesioner modifikasi Bates Jansen Wound Assesment Tool (BJWAT) dan pemeriksaan ABI. Subjek yang digunakan adalah pasien dengan diagnosa medis diabetes melitus berusia ≥45 tahun dengan masalah keperawatan gangguan integritas kulit/Jaringan. Pada penelitian ini dilakukan tindakan keperawatan perawatan luka selama 7 hari dengan hasil evaluasi keperawatan masalah belum teratasi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya proses penyembuhan luka, usia, nutrisi, ketidakstabilan kadar gula darah, sirkulasi, komplikasi penyakit, tindakan debridement.
Keywords
Diabetes Melitus, Bates Jansen Wound Assesment Tool (BJWAT), ABI
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.62870/tmj.v3i1.24953
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Agung Eko Hartanto, Linda Nur Aini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Manage by Faculty of Medicine, Universitas Sultan Ageng Tiryatasa
Publish by: Universitas Sultan Ageng Tiryatasa
Address : Jl. Raya Palka No.Km 3, Panancangan, Kec. Cipocok Jaya, Serang, Banten 42124, Indonesia
Tirtayasa Medical Journal (E-ISSN 2809-5111) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Preserved in LOCKSS, through PKP Private LOCKSS Network program.