Literature Review: Dampak Penggunaan Air Conditioner (AC) di Tempat Kerja terhadap Kesehatan Karyawan Perkantoran

Nur Najmi Laila, Hairuddin Bangun Prasetyo

Abstract


Pekerja perkantoran Sebagian besar menghabiskan waktu bekerja nya hampir 8-9 jam perhari di dalam ruangan yang memiliki pendingin udara, Kondisi ini tentu saja bisa mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Hal ini banyak dialami oleh profesional muda di daerah perkotaan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi lebih banyak terkait dampak apa saja yang bisa dirasakan pekerja perkantoran yang terpapar pendingin Udara atau Air Conditioner (AC). Penelitian ini dilakukan dari Agustus 2023 hingga Februari 2024 menggunakan metode penelitian studi literatur atau literature review,  Pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan telaah terhadap 6 penelitian terkait Air Conditioner (AC) serta dampaknya pada pekerja kantoran. Metode kajian ini akan dirangkum dalam analisis deskriptif. Berdasarkan hasil telaah dan analisis literatur penelitian, adapun secara umum terdapat 2 dampak dari penggunaan AC, dampak tersebut adalah secara negative dapat berupa penyakit kulit kering, gatal-gatal, sesak napas hingga sakit kepala, gugup, merasa tidak nyaman dalam bekerja, merasa terhidrasi, dan terjadi SBS serta gejala alergi. Sedangkan terdapat dampak positif nya yaitu pekerja akan merasakan peningkatan produktifitas jika bekerja suhu yang nyaman dengan menggunakan AC

Full Text:

PDF

References


Amusa, O. D., & Eleyowo, O. (2019). Evaluation of Air Condition Use and Its Health Effects. Recent Advances in Biology and Medicine, 5, 1–7. https://doi.org/10.18639/RABM.2019.858317

Azteria, V. (2021). Analisis Pengaruh Suhu Air Conditioner Terhadap Kesehatan Pegawai Di Kantor Arsip Dan Perpustakaan Kota X. Journal of Natural Sciences, 2(3), 105–113.

Ganji, V., Kalpana, M., Madhusudhan, U., John, N. A., & Taranikanti, M. (2023). Impact of Air Conditioners on Sick Building Syndrome, Sickness Absenteeism, and Lung Functions. Indian Journal of Occupational and Environmental Medicine, 27(1), 26–30.

Karlina, P. M., Maharani, R., & Utari, D. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Sick Building Syndrome (SBS). Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat: Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 13(1), 46–55.

Kindangen, J. I. (2019). Investigation of air quality and thermal environments for work productivity in air-conditioned rooms in Indonesia. International Journal of Civil Engineering and Technology, 10(09), 211–220.

Prabowo, K., & Muslim, B. (2018). Bahan ajar kesehatan lingkungan penyehatan udara. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Putri Intan Dias Anggiarti, Irmayatul Hikmah, & Sevia Indah Purnama. (2022). Analisis Kelembaban Ruangan ber-AC terhadap kelembaban Kulit Berbasis Mikrokontroler. JOURNAL OF TELECOMMUNICATION, ELECTRONICS, AND CONTROL ENGINEERING (JTECE) ISSN: 2654-8275 (ONLINE) JTECE, 4(2), 80–92.

Rani Himayani R. (2020). Hubungan Penggunaan Air Conditioner (AC) di Ruang Kelas Terhadap Kejadian Sindrom Mata Kering Pada Pelajar SMA Negeri Bandar Lampung. MEDULA, Medical Profession Journal of Lampung University, 9(1), 35–39. http://repository.lppm.unila.ac.id/26732/1/2676-3380-1-PB.pdf

Siti Belinda Amri, & Aspin. (2019). PENGARUH PENGGUNAAN AC (AIR CONDITIONER) TERHADAP FENOMENA SICK BUILDING SYNDROME PADA RUANG ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS HALU OLEO . Jurnal Malige Arsitektur, 1(2), 70–77.

Suprabaningrum, A. R., & Dieny, F. F. (2017). Hubungan konsumsi cairan dengan status hidrasi pekerja di suhu lingkungan dingin. Journal of Nutrition College, 6(1), 76–83.




DOI: http://dx.doi.org/10.62870/tmj.v4i1.29455

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Nur Najmi Laila

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Manage by Faculty of Medicine, Universitas Sultan Ageng Tiryatasa

Publish by: Universitas Sultan Ageng Tiryatasa

Address : Jl. Raya Palka No.Km 3, Panancangan, Kec. Cipocok Jaya, Serang, Banten 42124, Indonesia

Lisensi Creative Commons

Tirtayasa Medical Journal (E-ISSN 2809-5111) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Preserved in LOCKSS, through PKP Private LOCKSS Network program.

 View My Stats