LAPORAN KASUS BERBASIS BUKTI: PERBANDINGAN KEBERHASILAN STAPLER HEMORRHOIDOPEXY DALAM MENCEGAH KEKAMBUHAN PADA PASIEN HEMOROID

Firly Alfiza Hardi, Guruh Nata Sasmita, Zahra Adinda Pradyaharini, Nazwa Syifa, Nabila Utiya Nafan, I Made Arya Subadiyasa

Abstract


Latar Belakang: Wasir merupakan penyakit anorektal yang disebabkan oleh pelebaran dan peradangan pada vena anus. WHO melaporkan bahwa 54% dari populasi menderita wasir, dengan angka yang lebih tinggi di negara-negara maju karena pola makan rendah serat dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Pada wasir derajat III, prolaps tidak kembali secara spontan dan seringkali memerlukan pembedahan. Hemoroidopeksi Stapler (SH) dinilai kurang nyeri dan memiliki pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dengan hemoroidektomi konvensional, tetapi tingkat kekambuhannya masih diperdebatkan. Tujuan: EBCR ini membandingkan efikasi SH dan hemoroidektomi konvensional dalam mencegah kekambuhan wasir. Metode: Pencarian literatur dilakukan pada PUBMED, Cochrane, dan ProQuest dengan menggunakan kata kunci dan Operator Boolean. Penelitian yang dijelaskan merupakan RCT yang terkait dengan tingkat kekambuhan antara SH dan hemoroidektomi konvensional. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa SH memiliki tingkat kekambuhan yang lebih tinggi (18-25%) dibandingkan dengan hemoroidektomi konvensional (10-23%) dalam tindak lanjut 2-5 tahun. Namun, SH menyebabkan lebih sedikit nyeri pascaoperasi dan pemulihan yang lebih cepat, dengan pasien kembali beraktivitas dalam waktu 2 minggu. Sebaliknya, hemoroidektomi konvensional lebih menyakitkan tetapi lebih efektif dalam jangka panjang. Kesimpulan: SH lebih unggul dalam pemulihan yang cepat dan nyeri minimal, tetapi memiliki risiko kekambuhan yang lebih tinggi daripada hemoroidektomi konvensional. Pilihan prosedur harus mempertimbangkan efektivitas jangka panjang dan preferensi pasien.

Keywords


Hemorrhoid; Surgical Stapler; Hemorrhoidectomy; Recurrence

Full Text:

PDF

References


Annisa, B. W., & Yuliansyah, L. F. A. (2022). Diagnosis dan Tatalaksana Hemoroid. Unram Medical Journal, 11(3), 1085–1093. https://doi.org/10.29303/jk.v11i3.4715

Gravié, J. F., Lehur, P.-A., Huten, N., Papillon, M., Fantoli, M., Descottes, B., Pessaux, P., & Arnaud, J.-P. (2005). Stapled Hemorrhoidopexy Versus Milligan-Morgan Hemorrhoidectomy: A Prospective, Randomized, Multicenter Trial With 2-Year Postoperative Follow Up. Annals of Surgery, 242(1), 29–35. https://doi.org/10.1097/01.sla.0000169570.64579.31

Jayaraman, S., Colquhoun, P., & Malthaner, R. (2006). Circular stapled anopexy versus excisional hemorrhoidectomy for hemorrhoidal disease. In The Cochrane Collaboration (Ed.), Cochrane Database of Systematic Reviews (p. CD005393). John Wiley & Sons, Ltd. https://doi.org/10.1002/14651858.CD005393

Kim, J.-S., Vashist, Y. K., Thieltges, S., Zehler, O., Gawad, K. A., Yekebas, E. F., Izbicki, J. R., & Kutup, A. (2013). Stapled Hemorrhoidopexy Versus Milligan–Morgan Hemorrhoidectomy in Circumferential Third-Degree Hemorrhoids: Long-Term Results of a Randomized Controlled Trial. Journal of Gastrointestinal Surgery, 17(7), 1292–1298. https://doi.org/10.1007/s11605-013-2220-7

Malyadri, N., & Jayachandra Allu, V. (2021). A Prospective Comparative Study of Stapler Hemorrhoidectomy Vs Open Haemorrhoidectomy (Milligan Morgan) in its Outcome and Postoperative Complications. Journal of Surgery and Research, 04(01). https://doi.org/10.26502/jsr.100200104

Mott, T., Latimer, K., & Edwards, C. (2018). Hemorrhoids: Diagnosis and Treatment Options. American Family Physician, 97(3), 172–179.

Pradiantini, K. H. Y., & Dinata, I. G. S. (2021). Diagnosis dan Penatalaksanaan Hemoroid. Ganesha Medicina Journal, 1(1), 38–47.

Racalbuto, A., Aliotta, I., Corsaro, G., Lanteri, R., Di Cataldo, A., & Licata, A. (2004). Hemorrhoidal stapler prolapsectomy vs. Milligan-Morgan hemorrhoidectomy: A long-term randomized trial. International Journal of Colorectal Disease, 19(3), 239–244. https://doi.org/10.1007/s00384-003-0547-3

Rifki, M., Rusdani, R., & Eryaningrum, N. (2024). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hemoroid Pada Pasien di Poli Bedah RSUD Raja Ahmad Tabib Tahun 2019-2022. Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam, 13(3), 457–467. https://doi.org/10.37776/zked.v14i1.1353

Ruan, Q. Z., English, W., Hotouras, A., Bryant, C., Taylor, F., Andreani, S., Wexner, S. D., & Banerjee, S. (2021). A systematic review of the literature assessing the outcomes of stapled haemorrhoidopexy versus open haemorrhoidectomy. Techniques in Coloproctology, 25(1), 19–33. https://doi.org/10.1007/s10151-020-02314-6




DOI: http://dx.doi.org/10.62870/tmj.v4i2.31751

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Firly Alfiza Hardi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Manage by Faculty of Medicine, Universitas Sultan Ageng Tiryatasa

Publish by: Universitas Sultan Ageng Tiryatasa

Address : Jl. Raya Palka No.Km 3, Panancangan, Kec. Cipocok Jaya, Serang, Banten 42124, Indonesia

Lisensi Creative Commons

Tirtayasa Medical Journal (E-ISSN 2809-5111) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Preserved in LOCKSS, through PKP Private LOCKSS Network program.

 View My Stats