Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Suku Dayak Paus dan Melayu untuk Perawatan Ibu dan Anak Pasca Persalinan di Desa Pengadang Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat

Savira Pradita, Yeni Mariani, Evy Wardenaar, Fathul Yusro

Abstract


Tumbuhan obat masih menjadi pilihan masyarakat dalam perawatan ibu dan anak pasca persalinan, khususnya oleh Suku Dayak Paus dan Melayu di desa Pengadang kabupaten Sanggau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis tumbuhan obat, cara pengolahan dan penggunaan tumbuhan obat untuk perawatan ibu dan anak pasca melahirkan serta menganalisis jenis-jenis tumbuhan yang mempunyai nilai penggunaan yang tinggi oleh suku Dayak Paus dan Melayu di desa Pengadang Kabupaten Sanggau. Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai masyarakat dari suku Dayak Paus di dusun Munyau, suku Dayak Paus ataupun Melayu di dusun Ramayan dan suku Melayu di dusun Ruis. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah sampel sebesar 73 KK untuk dusun Munyau, 92 KK untuk dusun Ramayan dan 92 KK untuk dusun Ruis. Tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat desa Pengadang untuk perawatan ibu dan anak pasca persalinan sebanyak 30 jenis. 13 jenis digunakan oleh suku Dayak Paus (dusun Munyau), 20 jenis digunakan oleh suku Dayak Paus ataupun suku Melayu (dusun Remayan) dan 26 jenis digunakan oleh suku Melayu (dusun Ruis). Penggunaan tertinggi terdapat pada famili Zingiberaceae, habitus herba, bagian tanaman rimpang, cara pengolahan dengan ditumbuk dan penggunaan dengan cara ditempel. Jenis tanaman yang memiliki nilai guna atau manfaat yang tinggi adalah kunyit kuning (Curcuma domestica) (1), diikuti oleh cekur (Kaempferia galanga) (0,91), entomu (Curcuma xanthorrhiza) (0,84) dan jahe (Zingiber officinale) (0,79).


Keywords


tumbuhan obat, perawatan paska melahirkan, Dayak paus, melayu.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30870/biodidaktika.v16i1.10805

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 BIODIDAKTIKA: JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARANNYA