THE RELATIONSHIP BETWEEN OCCUPANCY DENSITY, SOCIO-ECONOMIC, KNOWLEDGE AND BEHAVIOR WITH PEDICULOSIS CAPITIS PREVALENCE IN FEMALE STUDENTS AT AL-FATHANIYAH BOARDING SCHOOL SERANG CITY, BANTEN 2024

Dhea Nuria Ferdianti, Reqgi First Trasia, Rawina Winita

Abstract


penanganan pedikulosis kapitis membuat penularannya sangat cepat. Ada banyak faktor yang berhubungan dengan kejadian pedikulosis kapitis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan hubungan faktor risiko (kepadatan hunian, status sosial ekonomi, pengetahuan dan perilaku) dengan kejadian pedikulosis kapitis pada santri di Pondok Pesantren Al-Fathaniyah Kota Serang Banten. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2024 dengan menggunakan metode analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Subyek penelitian berjumlah 112 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi dan pengambilan sampel kutu rambut secara langsung kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium. Analisis penelitian dilakukan dengan menggunakan uji chi-square dan uji eksak Fisher. Terdapat 106 responden (94,64%) positif pedikulosis kapitis dan 6 responden (5,4%) negatif pedikulosis kapitis pada santri Pesantren Al-Fathaniyah Serang. Terdapat hubungan antara kepadatan hunian (p value= 0,05), pengetahuan (p value= 0,008), perilaku (p value= 0,005) dengan kejadian pedikulosis kapitis dan tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara sosial ekonomi dengan kejadian pedikulosis kapitis. kejadian pedikulosis kapitis (p value= 0,66). Kesimpulannya, terdapat hubungan antara kepadatan hunian, pengetahuan, perilaku dengan kejadian pedikulosis kapitis dan tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara sosial ekonomi dengan kejadian pedikulosis kapitis.


Keywords


Pediculosis capitis, occupancy density, socio-economic, knowledge, behavior

Full Text:

PDF

References


Khais Muri Laabusi A, Mohsan Rhadi M. Prevalence of pediculus humunus capitis, pediculus humanus corporis, and pthirus pubis in Al-Kut, Iraq. Arch Razi Inst. 2022;77(1):497–501.

Bidari Suweta NPT, Swastika IK, Sudarmaja IM. Prevalensi Pediculosis Capitis Dan Faktor Risiko Infestasinya Pada Anak Di Sd No. 6 Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. E-Jurnal Medika Udayana. 2021;10(6):54.

Fu YT, Yao C, Deng YP, Elsheikha HM, Shao R, Zhu XQ, et al. Human pediculosis, a global public health problem. Infect Dis Poverty. 2022;11(1):1–15.

Azim F, Andrini N. Perbandingan angka kejadian pedikulosis kapitis antara anak laki-laki dengan anak perempuan di Pondok Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar Medan. Ibnu sina biomedika [Internet]. 2019;3(2):58–66. Available from: http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/downloadArticleFile.do?attachType=PDF&id=9987

Hapsari RR. Pediculosis capitis in female student’s life at pondok pesantren PPAI An-Nahdliyah Kabupaten Malang. Media Gizi Kesmas. 2021;10(1):24.

Rachman RE. Hubungan pengetahuan, sikap, perilaku, dan status sosial ekonomi terhadap pedikulosis kapitis pada siswa SDN Karanganyar 2 Kota Tangerang, Banten [Skripsi]. Universitas Sultan Ageng Tirtayata; 2023.

Sari RP, Handayani D, Prasasty GD, Anwar C, Karim F. Correlation between the use of shared goods with pediculosis capitis among students in Pondok Pesantren Subulussalam Palembang. Journal of Agromedicine and Medical Sciences. 2022;8(2):78.

Suwito FA, Tarigan AA. Program pengembangan ekonomi berbasis pondok pesantren. Jurnal Inovasi Penelitian. 2022;3(1):4371–82.

Kementrian Agama. Data statistik Pesantren Banten [Internet]. Available from: https://sikap.kemenag.go.id/statistik/provinsi/36

Sanei-Dehkordi A, Soleimani-Ahmadi M, Zare M, Madani A, Jamshidzadeh A. Head lice infestation (pediculosis) and associated factors among primary school girls in Sirik County, Southern Iran. Int J Pediatr. 2017;5(12):6301–9.

Rahmita, Arifin S, Hayatie L. Hubungan kepadatan hunian dan kelembaban ruangan dengan kejadian pedikulosis kapitis. Homeostasis [Internet]. 2019;2(1):155–60. Available from: http://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/hms/article/view/443

Nadira WA, Sulistyaningsih E, Rachmawati DA. Hubungan antara personal hygiene dan kepadatan hunian dengan kejadian pedikulosis kapitis di Desa Sukogidri Jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences. 2020;6(3):161–7.

Amelia, Anwar, Wardiansyah. Association of students sociodemogrphic, knowledge, attitude and practice with pediculosis capitis in Pondok Pesantren Tahfidzil Qur’an Yayasan Tijarotal Lan Tabur Palembang, Indonesia. Bioscentia Medicina. 2018;3(1):51–63.

Riswanda J, Arisandi Y. Pediculosis capitis. 1st ed. Vol. 4, Вестник Росздравнадзора. Pasuruan: Penerbit Qiara Media; 2021. 17–20 p.

Sari Rohmaniah, Eska Dwi Prajayanti. Hubungan pengetahuan dan sikap tentang personal hygiene pada santriwati dengan kejadian pediculosis capitis di Pondok Pesantren Al-Manshur Popongan. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat. 2022;1(4):561–8.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Dhea Nuria Ferdianti, Reqgi First Trasia, Rawina Winita

International Journal of Occupational Medicine and Public Health (INOMED)