https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jik/issue/feedJAWARA (Jurnal Ilmiah Keperawatan)2023-12-14T19:14:41+07:00Epi Rustiawatijurnalilmiahkeperawatan@untirta.ac.idOpen Journal Systems<p>Penelitian sebagai salah satu komponen penting dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dalam praktiknya dapat diimplementasikan dengan melaksanakan penelitian dan mempublikasikan hasilnya dalam jurnal ilmiah atau forum ilmiah lainnya. D3 Keperawatan Untirta sebelumnya telah memilki jurnal ilmiah keperawatan ISSN , namun dalam pengembangannya jurnal ilmiah D3 Keperawatan ingin meningkatkan diri menjadi jurnal yang dapat di buka secara online . Banyakya penelitian dalam bidang ilmu keperawatan yang dilakukan para dosen, mahasiswa, guru, praktisi dan <em>stakeholder</em> lainnya membutuhkan media untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian tersebut. Melalui publikasi ilmiah, hasil-hasil penelitian dapat dikomunikasikan kepada masyarakat dan dapat diambil maanfaatnya bagi pengembangan sains dan teknologi lebih lanjut. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Jurusan Pendidikan Keperawatan UNTIRTA membuat jurnal ilmiah dengan nama JAWARA Jurnal Ilmiah keperawatan sebagai media publikasi hasil-hasil penelitian bidang ilmu keperawatan dan ilmu kesehatan yang relevan.</p>https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jik/article/view/21983PENERAPAN TERAPI GUIDED IMAGERY DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KENYAMANAN (NYERI) PADA KELUARGA DENGAN GASTRITIS2023-12-14T19:14:41+07:00Sri Ayu Rahayu Paneoayupsikumy@gmail.comZakariyati Zakariyatizakariyati_80@yahoo.co.idPutri Putrianastasyahputri289@gmail.comGastritis merupakan inflamasi yang terjadi pada mukosa lambung yang ditandai dengan adanya keluhan seperti nyeri ulu hati, mual atau muntah, gastritis apabila tidak cepat ditangani akan berakibat pada peradangan pada lambung sehinga lambung akan tampak bengkak, merah, mudah berdarah dan dapat meningkatkan resiko kanker lambung yang berujung pada kematian. Sehingga diperlukan terapi untuk mengurangi rasa nyeri pada penderita gastritis. Terapi yang tepat untuk pasien gastritis adalah terapi guided imagery yang dapat menurunkan skala nyeri pada penderita gastritis. Tujuan, untuk mengetahui gambaran penerapan terapi guided imagery dalam pemenuhan kebutuhan kenyamanan (nyeri) pada keluarga dengan gastritis. Metode, penelitian ini termasuk dalam metode penelitian studi kasus yang melibatkan dua individu yaitu dua partisipan yang berada dilingkungan keluarga yang mengalami skala 1-3 NRS dengan menerapkan terapi guided imagery dilakukan selama 15 menit diberikan sekali dalam sehari selama 3 hari. Hasil penelitian didapatkan gambaran penerapan terapi guided imagery sehingga didapatkan hasil bahwa kedua responden mengalami penurunan nyeri, responden pertama mengeluh skala nyeri 3 NRS setelah dilakukan terapi guided imagery selama 3 hari keluhan nyeri menurun dengan skala nyeri 0 atau tidak nyeri, pada responden kedua mengeluh skala nyeri 3 NRS dan setelah diberi terapi guided imagery selama 3 hari keluhan nyeri menurun dengan skala nyeri 0 atau tidak nyeri. Kesimpulan, setelah dilakukan penerapan terapi guided imagery selama 3 hari berturut-turut yang diberikan sekali dalam sehari terdapat penurunan rasa nyeri pada penderita gastritis di keluarga.2023-08-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 JAWARA (Jurnal Ilmiah Keperawatan)https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jik/article/view/22077penerapan pursed lip breathing dalam pemenuhan kebutuhan oksigen (pola napas tidak efektif) pada pasien PPOK2023-12-14T19:14:41+07:00Edy Supardi Supardiedy.supardi81@gmail.comDwi Esti Handayanidwiestihandayani85@gmail.comSariama Sariama Sariamamuhsafriadi607@gmail.comAstuti Astuti Astutiastuti.s7f@gmail.com<p><strong>Pendahuluan</strong>, PPOK adalah pasien yang mengalami sesak napas yang berlangsung lama atau menahun dikarenakan adanya penyumbatan pada saluran udara pada paru-paru sehingga menyebabkan udara terperangkap di dalam paru-paru yang menyebabkan penderitanya sulit bernapas dengan baik. <strong>Tujuan, </strong>untuk mengetahui gambaran penerapan <em>pursed lip breathing</em> dalam pemenuhan kebutuhan oksigen (pola napas tidak efektif) pada pasien PPOK. <strong>Metode,</strong> deskriptif dengan pendekatan studi kasus menggunakan dua partisipan, pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. <strong>Hasil,</strong> penerapan dilakukan selama 3 kali / hari (pagi, siang dan sore) selama 3 hari. Pengukuran frekuensi napas dan SpO2 dilakukan sebelum dan setelah penerapan, kemudian dilakukan penerapan selama 15menit dalam 7 siklus, setiap siklus dilakukan 4 kali, setiap satu menit pengulangan dengan jeda istirahat 3-5 detik, lalu satu menit berikutnya istirahat. Setelah dilakukan penerapan, didapatkan penurunan frekuensi napas Tn. K 28X/menit menjadi 20X/menit dan Tn. S 28X/menit menjadi 24X/menit. <strong>Kesimpulan</strong>, Setelah dilakukan penerapan <em>pursed lip breathing</em> didapatkan adanya penurunan frekuensi napas dan peningkatan SpO2 pada kedua partisipan.</p><p> </p>Kata kunci: sesak napas, pursed lip breathing, PPOK2023-09-20T09:04:02+07:00Copyright (c) 2023 JAWARA (Jurnal Ilmiah Keperawatan)https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jik/article/view/23174EFEKTIFITAS ASUHAN KEPERAWATAN MONITORING INTAKE DAN OUTPUT UNTUK MEMPERTAHANKAN KESEIMBANGAN CAIRAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD DR. DRADJAT PRAWIRANEGARA SERANG2023-12-14T19:14:41+07:00aminah aminahaminahagusfahmi@gmail.comEli Amaliyahaminahagusfahmi@gmail.comSri Indah Damayantiaminahagusfahmi@gmail.com<p>Gagal Ginjal Kronik merupakan penyakit ginjal tahap akhir yang bersifat progresif dan irreversible dimana kondisi ketika fungsi ginjal menurun secara bertahap yang dapat mengakibatkan tubuh tidak mampu memelihara metabolisme, tidak dapat menjaga keseimbangan cairan dan elekrolit sehingga terjadi uremia yang dapat mengakibatkan hal serius seperti kematian. Tujuan<strong> </strong>studi kasus ini adalah untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik dalam mencegah risiko ketidak seimbangan cairan. Asuhan keperawatan pada studi Kasus<strong> </strong>ini meliputi, pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, evaluasi. Metode<strong> </strong>penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan sampel dua orang pasien gagal ginjal kronik. Hasil laporan kasus ditemukan data pada pasien Ny.H dan Ny.A dengan keluhan yang berbeda Ny.H mengatakan bengkak pada kedua tangan dan kaki sedangkan Ny.A mengatakan mual pada saat makan dan minum. Intervensi yang dilakukan adalah pemantauan intake dan output pada pasien, setelah dilakukan implementasi selama 4 hari masalah resiko ketidak seimbangan cairan dapat teratasi.</p><p><strong>Kata Kunci </strong>: Asuhan keperawatan gagal ginjal kronik, risiko tidak seimbangan cairan, menghitung <em>intake output </em>cairan.</p>2023-11-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 JAWARA (Jurnal Ilmiah Keperawatan)https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jik/article/view/23176EFEKTIFITAS ASUHAN KEPERAWATAN NEBULIZER THERAPY DAPAT MENGATASI BERSIHAN JALAN NAFAS PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK ( PPOK) DI RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI BANTEN2023-12-14T19:14:41+07:00Eli Amaliyahaminahagusfahmi@gmail.comAminah Aminahaminahagusfahmi@gmail.comAmalia Amaliaaminahagusfahmi@gmail.com<p>Penyakit Paru Obstruktif Kronik adalah penyakit yang menyerang sistem pernafasan terutama pada paru-paru yang bersifat kronik ditandai dengan adanya sumbatan disaluran pernafasan karena adanya peradangan sehingga menyebabkan sesak nafas. Tujuan<strong> </strong>Kasus ini mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dengan bersihan jalan napas tidak efektif di ruang penyakit dalam Rumah Sakit Umum Provinsi Banten yang. Studi kasus<strong> </strong>ini menggunakan format asuhan keperawatan meliputi diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Diagnosa keperawatan adalah bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dengan tindakan memberikan obat inhalasi menggunakan alat nebulizer. Metode penelitian<strong> </strong>dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus asuhan keperawatan yang dilakukan pada 2 pasien dengan diagnosa PPOK dengan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif dengan tindakan memberikan obat inhalasi menggunakan alat nebulizer. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Dari hasil studi kasus tentang bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) diperoleh adanya pengurangan sputum dan berkurangnya sesak setelah dilakukan tindakan memberikan obat menggunakan alat nebulizer. Dapat disimpulkan bahwa masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif sudah teratasi sebagian sehingga membutuhkan perawatan atau latihan mobilisasi lebih lanjut degan tindakan memberikan obat menggunakan alat nebulizer.</p><p> </p><p><strong>Kata Kunci: </strong>Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif, Memberikan Obat Inhalasi Menggunakan Alat Nebulizer</p>2023-11-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 JAWARA (Jurnal Ilmiah Keperawatan)https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jik/article/view/23177AROMATERAPI DALAM MENURUNAKAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI APPENDIKTOMY DENGAN PENDEKATAN STUDI KASUS2023-12-14T19:14:41+07:00epi rustiawatiepirustiawati@gmail.comTuti Sulastriepirustiawati@gmail.comAyu Virnaepirustiawati@gmail.com<p>Aroma terapi merupakan terapi modalitas yang dapat digunakan untuk meningkatkan rasa nyaman dimana membantu kemampuan alami tubuh untuk menurunkan rasa nyeri dan meningkatkan relaksasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tindakan aroma terapi lavender dalam menurunkan nyeri pada pasien post operasi appendiktomy. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus dalam bentuk asuhan keperawatan 2 orang pasien post operasi appendiktomy yang mengalami nyeri dengan tindakan relaksasi nafas dalam (pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi). Setelah dilakukan asuhan keperawatan dalam waktu 3x24 jam, nyeri berkurang pada pasien dengan skala nyeri sedang.</p><p> </p><p> </p><p>Kata kunci : Aromaterapi lanvender, nyeri , post operasi appendiktomy.</p><p> </p>2023-11-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 JAWARA (Jurnal Ilmiah Keperawatan)https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jik/article/view/23178Tindakan Dukungan Mobilisasi Dini Pada Pasien Post Operasi Appendictomy dengan Gangguan Mobilitas Di Rsud Dr. Drajat Prawiranegara Tahun 20232023-12-14T19:14:41+07:00tuti sulastritutisulastri332@gmail.comEpi Rustiawatitutisulastri332@gmail.com<p>Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak bebas, mudah, teratur, dan mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat. Kehilangan kemampuan untuk bergerak menyebabkan ketergantungan dan ini membutuhkan tindakan keperawatan (Ambarwati, 2014). Sedangkan Gangguan Mobilitas Fisik adalah keterbatasan dalam suatu gerakan fisik dari satu atau lebih ekstremitas secara mandiri (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017). Faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka operasi appendic adalah kurangnya atau tidak melakukan mobilisasi dini. Mobilisasi dapat menunjang proses penyembuhan luka pasien karena dengan menggerakkan anggota badan akan mencegah kekakuan otot dan sendi, sehingga dapat mengurangi nyeri dan dapat memperlancar peredaran darah kebagian yang mengalami perlukaan (Cendikia Muda, Volume 1, Nomor 4, 2021 Ananda). Rencana studi kasus ini akan dilakukan diruang Melati 1 RSUD dr.Drajat Prawiranegara Serang dengan melibatkan 2 pasien post operasi appendiktomi. Dengan menggunakan metode studi kasus. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui gambaran Asuhan Keperawatan gangguan mobilitas fisik dengan tindakan melatih mobilisasi dini pada pasien post operasi appendictomy.<br />Kata Kunci : Mobilisasi dini, gangguan mobilitas fisik, appendectomy</p>2023-11-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 JAWARA (Jurnal Ilmiah Keperawatan)https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jik/article/view/23397KESIAPAN PENINGKATAN PENGETAHUAN PADA KLIEN HIPERTENSI DENGAN TINDAKAN EDUKASI LEAFLET : STUDI KASUS2023-12-14T19:14:41+07:00Tuty Alawiyahfertin.mulyanasari@untirta.ac.idFertin Mulyanasarifertin.mulyanasari@untirta.ac.idLili Amaliahfertin.mulyanasari@untirta.ac.id<p><strong>Latar belakang :</strong> Wold Heald Organization (WHO,2015) menyatakan bahwa jumlah masyarakat yang memiliki penyakit hipertensi terus meningkat setiap tahunnya. Sekitar 1,13 miliar orang dunia menyandang hipertensi. Peran keluarga dianggap penting dalam menyediakan perawatan bagi anggota keluarga yang memiliki hipertensi. Kesehatan dalam keluarga dapat dipengaruhi oleh peran anggota keluarga. Jika keluarga mampu mengenal, merawat, mengambil sesuatu keputusan saat salah satu anggota keluarga sedang sakit maka kesiapan peningkatan pengetahuan yang ada di keluarga adalah efektif. <strong>Tujuan</strong><strong> </strong><strong>: </strong>untuk menggambarkan tindakan asuhan keperawatan keluarga pada klien yang menderita hipertensi dengan kesiapan peningkatan pengetahuan yang meliputi : pengkajian penentuan diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi serata evaluasi hasil. <strong>Hasil : </strong>setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga didapatkan hasil kesiapan peningkatan pengetahuan teratasi. <strong>Kesimpulan : </strong>Asuhan keperawatan dengan intervensi dan implementasi yang tepat dapat mengatasi masalah kesiaoan peningkatan pengetahuan .</p><p><strong>Kata kunci : </strong>Keluarga, Hipertensi, Leaflet</p>2023-12-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 JAWARA (Jurnal Ilmiah Keperawatan)