SOSIALIASI CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) DI KAMPUNG CITAMAN KIDUL DESA PADARINCANG KABUPATEN SERANG.
Abstract
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mendeklarasikan setiap tanggal 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia. Perilaku sabun cuci tangan bagi masyarakat merupakan upaya untuk menurunkan angka kematian balita dan pencegahan penyakit yang dapat berdampak pada peningkatan kualitas hidup manusia. Pemerintah Indonesia melalui Menteri Kesehatan menginisiasi tiga gelombang kampanye penanggulangan wabah COVID-19, pertama adalah kampanye nasional penggunaan masker pada bulan Agustus diikuti dengan kampanye jaga jarak pada bulan September lalu dan kampanye cuci tangan pakai sabun pada bulan Oktober bertepatan dengan Hari Cuci Tangan Sedunia. Kebersihan tangan dapat menyelamatkan nyawa dan salah satu cara paling efektif dan sederhana untuk menghentikan penyebaran virus dan penyakit menular lainnya adalah mencuci tangan dengan sabun dan air. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan latihan bagi anak-anak, khususnya pada usia di sekolah dasar, dengan mempraktikkan atau memperagakan cara mencuci tangan menggunakan sabun dengan baik dan benar. Hal itu menjadi penting bagi mereka karena interaksi mereka di sekolah dengan teman-teman, bermain dan belajar bersama di sekolah dan di rumah, dan lainnya, sehingga mereka perlu belajar dan menerapkan kebiasaan bersih dan sehat. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Mushola Citayam Kampung Kidul, Desa Padarincang, Kabupaten Serang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak-anak yang sebelumnya tidak memahami cara atau langkah-langkah mencuci tangan sabun, kini memiliki pemahaman dan kesadaran untuk mempraktikkan cuci tangan dengan sabun dengan baik dan benar dalam kegiatan sehari-hari mereka.
Kata kunci: anak-anak, demonstrasi, cuci tangan pakai sabun
United Nation (UN) has declared every October 15th as World Handwashing Day. The behavior of soap handwashing for community is an effort to reduce the mortality rate of children under five and prevention of diseases that can impact to enhance the quality of human life. The government of Indonesia through the Minister of Health initiated three waves of campaign to combat the COVID-19 outbreak, first is the national campaign for the use of masks in August followed by keep distance campaign in last September and hand washing with soap campaign in October coincided with the World Handwashing Day. Hand hygiene can save lives and one of the most effective and simple ways to stop the spread of viruses and other infectious disease is washing hand with soap and water. This community services aim to give exercise for children, especially at the age in elementary school, by practicing or demonstrating how to wash hands using soap properly and correctly. It became important for them because their interaction at school with friends, playing and studying together at school and at home, and other, so they need to learn and apply the clean and healthy habit. This community services held in Islamic Prayer Room (Musholla) Citayam Kidul Kampong, Padarincang Village, Serang District. The result shows that most of the children who previously did not understand how to or steps of soap handwashing, now had an understanding and awareness to practice hand washing with soap correctly and properly in their daily activities.
Key words: children, demonstration, hand washing with soap
Full Text:
PDFReferences
Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Kementerian Agama, dan Direktorat Sekolah Dasar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Yayasan Plan International Indonesia (YPII) dari DFAT Australia. 2021. Panduan Pemicuan Pilar II STBM, Cuci Tangan Pakai Sabun.
Purba, Ratu Lamlam S.2020. Efektivitas Program Sanitasi Sekolah Dalam Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Tangerang. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Prodi Administrasi Publik-FISIP.Untirta
Rita Dwi Hartanti; Trina Kurniawati dan Reni Murnita3.2019. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) . Prosiding. The 10th University Research Colloqium 2019 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
Supiyah. 2018. Analisis Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Siswa Sekolah Dasar Negri 01 Mandiangin Kota Bukittinggi. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis E-ISSN : 2622-2256 Vol. 1 No. 1 Tahun 2018
Pedoman Pengembangan Sanitasi Sekolah Dasar. 2017. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
https://www.gatra.com/news-525896-kesehatan-program-cuci-tangan-pakai-sabun-harus-membudaya.html
https://www.jawapos.com/kesehatan/01349503/kebiasaan-cuci-tangan-pakai-sabun-makin-baik-saat-pandemi
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20221017/0741275/cuci-tangan-pakai-sabun-cegah-kematian-anak-akibat-infeksi/
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Common License | Journal Publisher | Publisher Address |
---|---|---|
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). | Jurnal Respon Komunitas dan Pemberdayaan (JRKP) is published by Communication Science Department, Faculty of Social and Political Science, Sultan Ageng Tirtayasa University | Jl. Raya Palka Km 3 Sindangsari, Pabuaran, Kab. Serang Provinsi Banten., Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kampus Pakupatan, Serang, Banten, Indonesia. |