PERAN KOMUNIKASI RISIKO DALAM PERTEMANAN SESAMA JENIS UNTUK MENGHINDARI KASUS LGBTQ+ MASYARAKAT URBAN
Abstract
LGBTQ+ merupakan salah satu istilah yang sering digunakan untuk menggantikan frasa bagi “Komunitas Gay” yang hadir sekitar tahun 1990an. Banyak yang beranggapan bahwa siapapun yang melakukan tindakan homoseksual atau hubungan seks antar jenis merupakan tindakan atau perbuatan yang dapat dianggap cabul dan menyimpang. LGBTQ+ juga merupakan penyimpangan orientasi seksual yang sangat bertolak belakang dengan fitrah manusia, agama, hingga adat istiadat yang ada dalam lingkup masyarakat Indonesia. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Adapun teori yang digunakan adalah Teori Komunikasi Risiko dan Teori Interpersonal. Dengan demikian, hasil penelitiannya adalah dinamika pertemanan sangat dibutuhkan karena dengan hal tersebut akan menghadirkan rasa peduli yang jauh lebih tinggi. Adapun peran komunikasi risiko dalam pertemanan sesama jenis untuk menghindari kasus LGBTQ+ masyarakat urban adalah ada pada hal penelitian dan berhati-hati dalam berargumen serta berpendapat terhadap orang-orang yang menjadi objek penilaian. Serta berupaya dalam menjaga kepercayaan publik terhadap diri khususnya ketika terlibat dengan pihak lain dalam kehidupan. Dan peran komunikasi risiko disini juga sebagai langkah untuk mengatasi permasalahan agar tidak menyebar terlalu jauh berdasarkan data yang belum valid. Hingga, salah satu hal utama untuk mencegah LGBTQ+ semakin meluas atau memprihatinkan pada angka kelahiran dan angka generasi muda adalah dengan memperbanyak informasi sebanyak mungkin dan konten yang sifatnya netral yang berisikan tentang LGBTQ+, sehingga ketika orang sudah tahu tentang LGBTQ+, maka dia akan bisa menilai dan memutuskan apakah dia akan masuk ke dalam lingkup tersebut atau tidak. Masyarakat urban juga dalam interaksinya dapat membentuk diri jauh lebih baik berdasarkan hal-hal positif yang dilakukan selama melakukan interaksi sosial. Dengan begitu, adanya interaksi sosial dalam masyarakat urban juga dapat menghasilkan sisi positif seperti peduli terhadap sesama, mau maju dan bekembang serta mau memanfaatkan modernisasi yang ada saat ini. Pada hakekatnya, semua kembali lagi kepada pengetahuan dan kemampuan seseorang dalam mengetahui dan menafsirkan peran komunikasi risiko sebagai bentuk penilaian guna memutuskan segalanya.
Full Text:
123-151 PDF (Indonesian)References
Bahfiarti, T. (2020). Batasan Privasi Komunikasi Interpersonal Perempuan Muslim Bercadar Di Kota Makassar. Batasan Privasi Komunikasi Interpersonal…, 06, 66.
Dian Tamitiadini, P. Y. P. (2022). Dasar-dasar Komunikasi Risiko. UB Press.
DIFIANI, R., Gumelar, R. G., & Mukhroman, I. (2019). Komunikasi Marketing Festival Pesona Tanjung Lesung 2017 Dalam Menarik Minat Wisatawan. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=f3FvS8QAAAAJ&pagesize=100&citation_for_view=f3FvS8QAAAAJ:aqlVkmm33-oC
Gustina, Z. N. (2023). Interaksi Simbolik Tim Pendukung LGBT Pada Piala Dunia 2022 Article History. Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 1–8.
Inadia Aristyayani. (2022). Komunikasi Risiko Konsep, Teori dan Strategi. PT Remaja Rosdakarya.
Muhammad Said Panca Nasution. (2017). Persepsi Remaja Terhadap Kaum LGBT Bandung Studi Deskriptif Kualitatif pada Siswa-siswi SMA di Kota Bandung. In Universitas Pasundan.
Rahmadhani, R., Putra, D. M., & Yulia, Y. (2021). Penyuluhan Bahaya Pergaulan Bebas dan LGBT pada Remaja Wirid Masjid Nurul Ikhlas Kelurahan Pegambiran Padang. Jurnal Abdidas, 2(6), 1432–1436. https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i6.474
Ramadhan, A. R., Studi, P., Keluarga, H., Aisyah, S., Sari, N., & Mesir, U. S. (2023). AL-USARIYAH : Jurnal Hukum Keluarga Islam Volume 1 Nomor 1 April 2023. Jurnal Hukum Keluarga Islam, 1(1), 79–110.
Rismawati. (2015). Gaya Hidup Kaum Urban yang Semakin “Kekinian.” Kompasiana. http://www.kompasiana.com/daradiana/gaya-hidup-kaum-urban-yang-semakin-kekinian_55546eeab67e611518ba54a0
Sitoresmi, A. R. (2023). Friendship Artinya Pertemanan atau Persahabatan Ketahui Definisi dan Nilai-Nilainya. Liputan 6. https://www.liputan6.com/hot/read/5388142/friendship-artinya-pertemanan-atau-persahabatan-ketahui-definisi-dan-nilai-nilainya?page=5
Tripuspita, A., & Aprilia, A. (2023). Prespektif Islam Terhadap Perilaku Menyimpang Lgbt Bagi Generasi Muda. Educatia: Jurnal Pendidikan Dan Agama Islam, 13(1), 67–101.
Waseh, H., & Gumelar, R. G. (2022). Kebijakan Mewujudkan Peran Dan Norma Gender Pada Kondisi Virus Covid-19. JIPAGS (Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies), 6(2), 111–120. https://doi.org/10.31506/jipags.v6i2.12344
Widodo, H., Sari, D. P., Wanhar, F. A., & Julianto, J. (2021). Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan dan Konseling Terhadap Komunikasi Interpersonal Siswa SMK. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4), 2168–2175. https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/1028
Yudiyanto. (2016). Fenomena Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Indonesia Serta Upaya Pencegahannya. Nizham, 05(01), 62–74. http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/01/23/o1e9ut394-berapa-
Yunawati, Y., Kurniawati, N. K., Widyaningtyas, M. D., Komunikasi, M. I.,
Sultan, U., & Tirtayasa, A. (2023). KOMUNIKASI INTERPERSONAL PUSTAKAWAN TERHADAP KEPUASAN LIBRARIAN INTERPERSONAL COMMUNICATION. 9, 69–79.
Yusanto, Y. (2020). Various Qualitative Research Approaches. Journal of Scientific Communication (Jsc), 1(1), 1–13.
Refbacks
- There are currently no refbacks.