Usulan Perbaikan Proses Produksi Abu Fly Ash dan Abu Bottom Ash dengan Pendekatan Lean Manufacturing

Bagas Sulastama, Lely Herlina, Achmad Bahauddin

Abstract


PT.XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit listrik. Salah satu produk lain yang dihasilkan adalah timbulnya limbah padat, yaitu abu terbang (fly ash) dan abu dasar (bottom ash). Pada proses penyaluran fly ash dan bottom ash memiliki beberapa kendala diantaranya berupa transportasi yaitu conveyor yang digunakan dalam penyaluran abu yang tidak maksimal, adanya pluking (batubara yang menggumpal sehingga tidak berjalan lancar), maintenance yang tidak baik. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui aktifitas apa yang terjadi pada proses fly ash dan bottom ash yang menyebabkan pemborosan terbesar. Metode yang digunakan untuk mengatasi pemborosan, digunakan pendekatan lean manufacturing dengan menitik beratkan pada 7 macam pemborosan yaitu overproduction, waiting, transportation, inappropriate process, unnecessary inventori, unnecessary motion, dan defect. Setelah dilakukan identifikasi terhadap seven waste, kemudian melakukan pemetaan secara detail untuk mengetahui tools yang tepat dalam pemetaan aliran proses dengan menggunakan Value Stream Analysis Tools (VALSAT). Berdasarkan pengolahan data didapatkan persentase waste yang terjadi yaitu transportasi sebesar 20,41 %, innapropiate process sebesar 17,96%, waiting sebesarĀ  15,10% , overproduction sebesar 14,69% , unnecessary inventori sebesar 12,65 %, unnecessary motion sebesar 9.8%, dan yang terendah adalah defect yaitu sebesar 9.39%. Total waktu lead time process fly ash sebesar 6.815,14 menit dan bottom ash sebesar 6.813,02 menit, untuk mengurangi waktu lead time perlu di rancang perbaikan dengan menggunakan dengan tools Process Activity Mapping dan Big Picture Mapping. Setelah melakukan usulan perbaikan dengan meningkatkan kapasitas pengiriman batubara menuju stok area yang diperoleh berdasarkan usulan dengan menggunakan 5W+1H, didapatkan proyeksi perubahan total waktu lead time menjadi 6.496.5 menit untk fly ash dan 6.210,38 menit untuk bottom ash di PT.XYZ.


Keywords


Lean manufacturing, Seven Waste, Value Stream Analysis Tools, Process Activity Mapping, Lead Time.

Full Text:

PDF

References


Fanani,Z dan Laksono, M. 2011. Implementasi Lean Manufacturing Untuk Peningkatan Produktivitas (Studi Kasus Pada PT.Ekamas Fortuna Malang). Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XII. Surabaya.

Gaspersz V dan Fontana A. 2011. Lean Six Sigma for Manufacturing and Service Industries. Vichisto Publication. Bogor.

Hajili. 2008. Usulan Perbaikan Lean Manufacturing Pada Sistem Produksi Dengan Pendekatan lean-discret event simulation. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri, FT Untirta. Cilegon.

Hines, Peter and Rich, Nick 1997. The Seven Value Stream Mapping Tools. International Journal of Operation & Production Management, Vol. 17 No. 1, 1997, pp. 46-64.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jti.v1i2.131

Refbacks

  • There are currently no refbacks.