Penjadwalan Pola Aliran Job Shop 10-Stages Menggunakan Sistem Lelang Untuk Meminimasi Weighted Tardiness

Nurfitriana Sandini, Lely Herlina, Muhammad Adha Ilhami

Abstract


Pengalokasian tugas-tugas (aktivitas) ke dalam suatu sumber daya agar menghasilkan suatu hasil waktu yang optimal merupakan fokus utama dari berlangsungnya sebuah perencanaan dan pengendalian produksi suatu perusahaan. Salah satu elemenĀ  perencanaan dan pengendalian produksi adalah penjadwalan. Penjadwalan adalah salah satu hal yang penting dalam perusahaan manufaktur dan menjadi perhatian yang serius di perusahaan. Penelitian ini diterapkan pada salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi heavy condensers untuk nuclear PP, machining dan assembly of complete LP turbines. Adapun yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah permasalahan penjadwalan yang masih konvensional pada komponen single part dari salah satu produk family yaitu BLR, dimana banyak job yang selesai tidak sesuai dengan due datenya. Produk ini diproses pada lantai pre-fabrikasi yang membentuk pola aliran job shop 10-stages. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penjadwalan dengan menggunakan metode sistem lelang (auction based) untuk meminimasi Weighted Tardiness (WT) dan membandingkan jadwal produksi baru dengan jadwal existing perusahaan. Model penjadwalan sistem lelang yang digunakan adalah model penjadwalan hasil penelitian Ilhami (2010) dengan modifikasi pada list scheduling. Pada penelitian ini, metode Earliest Due Date (EDD) Murni dan EDD with priority rule digunakan sebagai perbandingan dengan hasil penjadwalan sistem lelang. Dari hasil penelitian didapat nilai weighted tardiness penjadwalan dengan sistem lelang sebesar 369, sedangkan dengan metode EDD Murni, EDD with priority rule dan jadwal existing perusahaan masing-masing memberikan nilai 390, 420 dan 466. Dari hasil analisa dapat diketahui bahwa penjadwalan sistem lelang adalah yang paling baik karena memberikan nilai weighted tardiness paling minimum diantara ketiga penjadwalan yang telah dilakukan.


Keywords


Penjadwalan, Weighted Tardiness, Sistem Lelang, Earliest Due Date (EDD).

Full Text:

PDF

References


Arifin, M., dan Rudyanto, A. 2010. Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Produksi Paving Block Pada CV. Eko Joyo. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010). Yogyakarta, 19 Juni 2010.

Baker, K. R. 1974. Introduction to Sequencing dan Scheduling. John Wiley dan Sons Inc. New York.

Budiman, A. 2010, Pendekatan Cross Entropy-Genetic Algorithm untuk Permasalahan Penjadwalan Job shop tanpa Waktu Tunggu Pada Banyak Mesin. Skripsi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Julaeha, E. 2011. Penjadwalan Mesin Paralel dengan Sistem Lelang untuk Meminimasi Weighted Tardiness. Skripsi. Jurusan Teknik Industri Untirta Cilegon.

Wibisono, D.,A. 2012. Penjadwalan Mesin Pada Pola Aliran Flexible Flow Shop 2-Stage Dengan Sistem Lelang Untuk Meminimasi Weighted Tardiness. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Industri, FT Untirta, Cilegon.

Sari, C.K. 2012. Penjadwalan Plant Produksi Metalic Coating Line (MCL) Untuk meminimasi Weighted Tardiness dengan Mempertimbangkan Non Prime Product Menggunakan Sistem Lelang di PT. X. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Industri, FT Untirta, Cilegon.

Ilhami, M. A., 2010. Pengembangan Model Penjadwalan Job Shop Dinamis yang Mempertimbangkan Routing Alternatif dengan Menggunakan Sistem Lelang. Tesis. Teknik dan Manajemen Industri. ITB Bandung.

Dewan, P.,et al. 2002. Auction-Based Distributed Scheduling in a Dynamic Job Shop Environment. International Journal of Production System. vol. 40. no.5.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jti.v1i2.135

Refbacks

  • There are currently no refbacks.