Perancangan Ulang Tata Letak Gudang Inbound Menggunakan Throughput Based Dedicated Storage (Studi kasus :PT. JNE Cabang Y)

Ibnu Sina Syahdani, Lely Herlina, Muhammad Adha Ilhami

Abstract


Gudang inbound PT. JNE cabang Yberfungsi sebagai tempat penyimpanan paket dari luar kota ke suatu daerah dalam kota. Gudang inbound PT. JNE cabang Y saat ini telah menggunakan slot tetap. Hal tersebut dikarenakan jumlah paket yang ditujukan pada slot tersebut (yang dikarenakan paket dalam area antar dan menjadi tugas seorang kurir), harus ditempatkan pada slot yang ditujukan. Selain itu, aturan jumlah tumpukkan tidak dibatasi. Permasalahan pada penerapan metode tata letak ini ialah bahwa penempatan posisi slot tidak mepertimbangkan aktivitas, jumlah tumpukkan dan secara random. Permasalahan tersebut merupakan salah satu dari variasi dari metode Dedicated Storage, yaitu Part Number Sequence Storage. Hasil observasi menunjukkan bahwa terdapat beberapa aktivitas tinggi ditempatkan pada jarak yang besar atau jauh dari pintu input-output. Oleh karena itu, dampak yang terjadi adalah total jarak tempuh semakin besar dan material handling cost pun akan semakin besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung, dan membandingkan Material Handling Cost pada kondisi existing dan usulan. Perancangan ulang tata letak pada permasalahan ini adalah dengan Throughput Based Dedicated Storage, yaitu dengan mempertimbangkan aktivitas terbesar terhadap penempatan posisi slot,serta penerapan alat bantu untuk keberlanjutan perancangan. Hasil penelitian berdasarkan perhitungan adalah total jarak tempuh Material Handling pada kondisi existing adalah sebesar 7.261,28 meter. Material Handling Cost pada kondisi existing sebesar Rp. 943.965,75.Total jarak tempuh Material Handling dan Material Handling Costpada kondisi usulan 1 sebesar 7.076,48 meter dan Rp. 919.941,75 per hari. Sementara pada kondisi usulan 2 adalah 4.934,48 meter dan Rp. 641.481,75 per hari.Selisih total jarak tempuh Material Handling dan Material Handling Cost existing dengan usulan 1 adalah 184,8 meter dan Rp. 24.024,00 per hari. Selisih total jarak tempuh Material Handling dan Material Handling Cost existing dengan usulan 2 adalah 2.326,8 meter dan Rp. 302.484,00 per hari. Selisih total jarak tempuh Material Handling dan Material Handling Cost usulan 1 dengan usulan 2 adalah 2.142 meter dan Rp. 278.460,00 per hari.


Keywords


Gudang, Tata Letak,Dedicated Storage, Throughput Based Dedicated Storage, Material Handling Cost.

Full Text:

PDF

References


Abdullah, F. 2009. Usulan PerbaikanTata Letak Gudang Produk Jadi dengan Menggunakan Metode Dedicated Storage di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco. Tugas Akhir. Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara. Medan. (Tidak Dipublikasi.)

Apple, J. 1990. Tata Letak dan Pemindahan Bahan. Edisi Ketiga. Terjemahan Nurhayati M. T. Mardiono. Institut Teknologi Bandung.

Fahmi, H.S. 2012.Perancangan Ulang Tata Letak Gudang Produk Jadi di PT. XYZ dengan Menggunakan Metode Dedicated Storage. Tugas Akhir. Departemen Teknik Industri Universitas Sultan Agung Tirtayasa.Banten.(Tidak Dipublikasi.)

Ilham, M. 2009. Perancangan Tata Letak Gudang Ekspor PT. Hadi Baru dengan Metode Shared Storage. Tugas Akhir. Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara. Medan. (Tidak Dipublikasi.)

Lasse, D.A. 2012. Manajemen Muatan Aktivitas Rantai Pasok Di Area Pelabuhan. Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Purnomo, H. 2004. Perencanaan dan Perancangan Fasilitas. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Sitompul, S.R.S.. 2009. PerencanaanTata Letak Gudang Produk Jadi dengan Metode Storage/Retrieval pada PT. Charoen Pokphand Indonesia. Tugas Akhir. Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara. Medan. (Tidak Dipublikasi.)

Wignjosoebroto, S. 2003. Tata Letak dan Pemindahan Bahan. Guna Widya. Surabaya.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jti.v2i3.346

Refbacks

  • There are currently no refbacks.