Perancangan Pencahayaan Buatan Dengan Metode Lumen Di PT. XYZ

Akhmad Rafsanjani, Yayan Harry Yadi, Ade Sri Mariawati

Abstract


Pencahayaan yang baik dan cukup di tempat kerja akan memudahkan pekerja melakukan seluruh aktivitas tanpa terganggu serta mengurangi adanya keluhan kesehatan yang diakibatkan oleh kurangnya pencahayaan dalam tempat kerja. Ruangan direktur PT. XYZ memiliki kuat penerangan sebesar 105 lux yang mengakibatkan timbulnya beberapa keluhan kelelahan pada beberapa karyawan seperti tulisan yang tidak terlalu jelas terlihat, dan keluhan kelelahan mata seperti mata selalu terasa mengantuk, mata yang sering dikucek, mata terasa tegang dan kaku. nilai tersebut belum sesuai dengan ambang batas ketentuan yang berlaku pada KEPMENKES NOMOR 1405/MENKES/SK/XI/2002 yang memberikan batas minimum sebesar 300 lux. Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan pencahayaan pada ruangan direktur agar distribusi cahaya dapat merata keseluruh ruangan. Metode lumen digunakan untuk menghitung jumlah lampu yang dibutuhkan serta memperhitungkan jarak lampu yang baik dengan cara memperhitungkan distribusi intesitas cahaya luminer, efisiensi, bentuk dan ukuran ruangan, pantulan permukaan, ketinggian lampu dari bidang kerja, faktor-faktor kehilangan cahaya yang diakibatkan oleh timbunan debu pada luminer, penyusutan lumen yang dikeluarkan oleh lampu. Hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah lampu yang dibutuhkan pada ruang direktur PT. CPR adalah 5 buah dengan tipe fluorescent jenis TL electronic 45 watt menghasilkan rata-rata intensitas cahaya sebesar 315 lux, dengan jarak maksimal antara lampu adalah 2,55 meter. Setelah dilakukan perancangan perbaikan pencahayaan keluhan kelelahan mata sudah berkurang sebanyak 70 % dari sebelumnya


Keywords


Pencahayaan, kelelahan mata, lumen

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jti.v3i2.367

Refbacks

  • There are currently no refbacks.