Usulan Perbaikan Efektifitas Proses Produksi Menggunakan Overall Plant Efectiveness (OPE) Dan Quality Improvement Tools Di Divisi Baja Tulangan PT. XYZ

Iman Hermawan, Achmad Bahauddin, Putro Ferro Ferdinant

Abstract


Efektifitas proses produksi dapat ditingkatkan dengan cara mengoptimalkan fungsi dan kinerja keseluruhan mesin atau pabrik. Efektifitas proses secara keseluruhan dapat ditingkatkan dengan menghilangkan segala sesuatu yang menurunkan efektifitas itu sendiri. PT. XYZ adalah perusahaan yang memproduksi produk baja profil dan baja tulangan dengan kapasitas produksi sebesar 180.000 ton per tahun dengan sistem produksi continuous process yang berada di kawasan Cilegon. Di PT. XYZ divisi baja tulangan sekarang sering terjadinya kerusakan-kerusakan pada mesin yang digunakan sehingga pabrik kehilangan waktu produksi rata-rata  perbulan selama 78,62 jam dan kegagalan dalam memproduksi produk yaitu sebesar 755,17 ton. Oleh karena masalah itu, sehingga mendorong  ingin mengetahui efektifitas pada proses produksi di PT. XYZ khususnya di divisi baja tulangan dengan bantuan parameter OPE (Overall Plant Effectivenees). OPE dikembangkan untuk mengukur efektifitas tingkat pabrik, di mana beberapa langkah produksi atau mesin yang dipasang untuk membentuk suatu proses produksi. Tujuan pada  penelitian ini yaitu mengukur nilai efektifitas proses produksi divisi baja tulangan PT. XYZ menggunakan parameter OPE, mengidentifikasi penyebab tidak efektifnya proses produksi divisi baja tulangan PT. XYZ dan merancang usulan perbaikan untuk meningkatkan nilai efektifitas proses produksi divisi baja tulungan  di  PT. XYZ  dengan  pendekatan quality improvement tools. Adapun metodologi penelitian adalah menghitung nilai availability,menghitung nilai performance rate, menghitung quality rate, menghitung nilai OPE, menghitung eight big losses, menghitung RPN FMEA dan grey FMEA selanjutnya mengusulkan perbaikan untuk meningkatkan nilai OPE. Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data didapatkan hasil bahwa nilai efektifitas proses produksi pada divisi baja tulangan dengan menggunakan parameter OPE adalah.51,58%, penyebab tidak efektifnya proses produksi pada divisi baja adalah adanya process failure losses sebesar 22,16%, shutdown losses sebesar 21,4%, equipment failure losses sebesar 19,74% dan production adjustment losses sebesar 18,58% dan rancangan perbaikan untuk meningkatkan nilai efektifitas proses produksi yaitu melakukan pergantian mesin sistem manual ke sistem mesin otomasi untuk mereduksi process failure, menambahkan aliran listrik sebagai cadangan dari PLN untuk mereduksi shutdown losses, membuat komitmen dan kesepakatan dengan divisi lain untuk dapat menerapkan maintenance sesuai jadwal yang dibuat untuk mereduksi equipment failure losses dan membuat alat-alat bantu yang sesuai untuk melakukan setting yaitu membuat alat bantu pengganjal yang sesuai saat setting roll untuk mereduksi production adjusment losses.

Keywords


Efektifitas, Proses Produksi Baja, OPE (overall plant effectiveness), Quality Improvement Tools

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.36055/jti.v3i3.387

Refbacks

  • There are currently no refbacks.