OLEORESIN BIJI PALA HASIL EKSTRAKSI MASERASI MENGGUNAKAN PELARUT METANOL

Jayanudin Jayanudin, Rizkina Ika Aryana

Abstract


Oleoresin pala adalah cairan berbentuk kental yang berbau khas dan banyak dimanfaatkan untuk bahan-bahan kosmetik dan makanan. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh besarnya rendemen maksimal berdasarkan kondisi operasi ekstraksi maserasi.Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah ekstraksi 20 gram biji pala kering yang sudah dihaluskan dengan ukuran 20+30 mesh, -40+50 mesh dan -60+80 mesh menggunakan pelarut metanol. Perbandingan berat partikel pala dan metanol sebesar 1 : 4, 1 : 5, 1 : 6, suhu ekstraksi adalah 40oC, 50oC dengan kecepatan pengadukan sebesar 700 rpm selama 6 jam. Tahap kedua adalah proses pemurnian dengan distilasi pada suhu 62oC – 65oC selama 6 jam. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, % rendemen oleoresin pala terbesar adalah 3,2 gram dengan kondisi ektraksi maserasi pada suhu 40C, ukuran partikel -40+50 mesh dan perbandingan berat partikel dengan metanol adalah 1 : 6.


Keywords


Biji pala; Ekstraksi maserasi; Metanol; Oleoresin;

Full Text:

PDF

References


. Uhl, S.R. (2000). Spices, Seasonings and Flavourings. CRC Press, Boca Raton

. Moyler, D.A. 1991. Oleoresin, Tinctures and Extract. Dalam Sulaswaty, Wuryaningsih, Sri Hartati, Haznan Abimany, Joddy Arya Laksono. 2001. Kajian Awal Ekstraksi Minyak dan Oleoresin Kayu Manis (Cinnamomum burmanii Blume). Prosiding Seminar Nasional X “Kimia Dalam Industri dan Lingkungan. Yogyakarta.

. Somaatmadja, D. 1981. Prospek pengembangan industri oleoresin di Indonesia. Makalah di dalam Hasil Perumusan dan Kumpulan Kertas Kerja Pekan Pengembangan Ekspor Rempahrempah Olahan di Tanjung Karang, Lampung.

. Moestafa, A. 1981. Aspek teknis pengolahan rempah-rempah menjadi oleoresin dan minyak rempah-rempah. Makalah di dalam Hasil Perumusan dan Kumpulan Kertas Kerja Pekan Pengembangan Ekspor Rempah-rempah Olahan di Tanjung Karang, Lampung.

. Reineccius, G.A., 1994. Source Book of Flavors. 2nd edition. Chapman and Hall. New York. Dalam Sakiah, S., 2006. Modifikasi Proses Penyulingan Dengan Variasi Tekanan Uap Untuk Memperbaiki Karakteristik Aroma Minyak Pala. Laporan Thesis Pasca Sarjana IPB. Bogor.

. Sunato, 1993, Budidaya Pala Komoditas ekspor. Kanisius, Yogyakarta

. Bustaman, S. 2008. Prospek Pengembangan Minyak Pala Banda Sebagai Komoditas Ekspor Maluku. Jurnal Litbang Pertanian. 27 (3).

. Nurdjana, N. 2007. Teknologi Pengolahan Pala. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian.

. Abubakar, Edy Mulyono, Yulianingsih., 2005. Prospek Oleoresin dan Penggunaannya di Indonesia Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian, Bogor

. Treyball, R.E., 1981. Mass-Transfer Operations. 3rd ed. Mc Graw-Hill, New York, hal. 717-723

. Phaza, H.A dan Rhamadan, A.E., 2010. Pengaruh Konsentrasi Etanol, Suhu dan Jumlah Stage Pada Ekstraksi Oleoresin Jahe (Zingiber officinale Rosc) Secara Batch. Laporan Skripsi Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

. Sediawan, W.B., (2000), Berbagai Teknologi Proses Pemisahan. Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir . Vol.5. hal. 10-11.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/tjst.v8i2.6712

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License

Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.