PENGARUH LAJU ALIR AERASI TERHADAP KUALITAS EFFLUENT DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TEPUNG AREN

Rahmayetty Rahmayetty, Aryudi Reza, Dede Fathurrahman

Abstract


Unit pengolahan air limbah konvensional (proses lumpur aktif) memiliki beberapa kelemahan, antara lain level pencemar pada effluent seperti bahan organik, nitrogen, fosfor dan padatan terlarut cukup tinggi sehingga dibutuhkan pengolahan lanjutan, kontak antara air limbah, mikroorganisme dan oksigen yang kurang sempurna, perlu lahan yang luas, dan konsumsi energi yang tinggi. Pengolahan limbah dengan bioreaktor aerasi plat berlubang diharapkan dapat mengatasi kendala pada proses lumpur aktif konvensional dengan memberikan sistem pengolahan air limbah yang efektif, efisien dan memenuhi standar mutu yang ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan laju alir udara yang optimum terhadap kualitas effluent yang dihasilkan dalam mengolah limbah cair industri tepung aren. Pengolahan limbah industri tepung aren pada penelitian ini menggunakan bioreaktor plat berlubang dengan volume kerja 6 liter, dan sistem dirancang beroperasi kontinyu. Waktu Tinggal Cairan (WTC) yang digunakan adalah 18 jam dengan memvariasikan laju alir aerasi yaitu 2, 4, dan 6 liter/menit. Parameter proses yang diukur adalah BOD, COD, MLSS, pH. Hasil penelitian menunjukan semakin tinggi laju alir aerasi maka semakin tinggi juga persen penyisihan COD. Persen penyisihan COD yang didapatkan untuk laju alir aerasi 2, 4 dan 6 L/menit masing-masing adalah 63,63; 85,8 dan 86,36%.


Keywords


Bioreaktor plat berlubang; aerasi; limbah cair tepung aren;

Full Text:

PDF

References


APHA (1992), “Standard Methods for Examination of Water and Wastewater”,18 ed., American Public Health Association, Washington.

Alloway, Chibby. dan Flowers, Dave., 1994, Basic Activated Sludge Process Control, Water Environment Federation, Alexandria.

Firdayati, Mayrina dan Marisa Handajani. (2005). “Studi Karakteristik Dasar Limbah Industri Tepung Aren”. Jurnal Infrastruktur dan Lingkungan Binaan Vol.1, No.2.

Metcalf dan Eddy. (1991). ”Wastewater Engineering: Treatment Disposal Reuse, 3 ed., McGraw-Hill International Editions. Singapore.

Rahmayetty. (2004). ”Pengaruh Waktu Aerasi dan Debit Udara Pada Pengolahan Limbah Cair Kelapa Sawit”. Jurnal Teknik Kimia No.2, Vol.5,hal 17-20.

Setiadi, Tjandra. (2007). “Pengolahan Dan Penyediaan Air”. Institut Teknologi Bandung.

Sofyan, dkk. (2009). “Pengaruh Waktu Dalam Tinggal dan Waktu Aerasi Terhadap Penurunan Bahan-Bahan Pencemar Limbah Cair Industri Tapioka”. Balai Litbang Industri Padang.

Siti Martia dan Shopiatul Amal.(2006). “Pengolahan Limbah Cair Pati Secara `Aerob menggunakan Mikroba Degra Simba”, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang.

Sugiharto. (1987).”Dasar-dasar Pengolahan Air Limbah”, Universitas Indonesia




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/tjst.v8i2.6713

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License

Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.