PENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SUB POKOK MEMBACA LANCAR MELALUI METODE STRUKTUR ANALISIS SINTESIS (SAS) DI KELAS II SEKOLAH DASAR

Masmuah Masmuah

Abstract


Setelah peneliti melakukan tindakan yang meliputi dua siklus tindakan, peneliti mendapatkan data hasil penelitian. Data tersebut peneliti analisis menggunakan metode analisis statistik deskriptif. Berdasarkan uraian hasil pemberian tindakan sebanyak dua siklus dalam pembelajaran membaca pada Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Sub Pokok Membaca Lancar Melalui Metode Struktur Analisis Sintesis (SAS) Di kelas II SDN 1 Sukatani Wanasalam Tahun 2016” dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Struktur Analisis Sintesis (SAS) pada pembelajaran membaca dapat meningkatkan hasil belajar membaca lancar pada siswa kelas II SDN 1 Sukatani Wanasalam. Hal tersebut dapat di lihat dari data nilai yang diperoleh. Peningkatan dari pelaksanaan tes awal diperoleh siswa yang sudah memenuhi kriteria Ketuntasan Minimal ada 10 siswa atau 40% setelah di lakukan tindakan siklus I siswa yang sudah memenuhi kriteria Ketuntasan Minimal menjadi 14 siswa atau 56%. Meskipun belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal tetapi ada peningkatan yaitu dari 10 siswa menjadi 24 siswa yang sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal. Sedangkan pelaksanaan tindakan siklus II siswa yang sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal ada 23 siswa atau 92%.

Keywords


Hasil Belajar Bahasa Indonesia Sub Pokok Membaca Lancar, Metode Struktur Analisis Sintesis (SAS)

Full Text:

PDF

References


ACH Muchlis, MH Munif. 2008. Metode SAS Sebuah Pendekatan Bahasa Indonesia. Surabaya. PT Karya Pembina Swajaya

Bandung: PT. Refika Aditama.

Degeng, I.S. (1997). Strategi Pembelajaran: Mengorganisasi isi dengan Model Elaborasi. Malang: IKIP dan Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia

Depdiknas. 2006. Bunga Rampai Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran (SMA, SMK, dan SLB). Jakarta: Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Gafur A. 2004. Pedoman Penyusunan Materi Pembelajaran (Instructional Material. Jakarta:Depdiknas

Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara

http:// Massofa Wordpress.com/2008/06/29/ Metode SAS Struktural Analitik Sintetik.

http://digilib.uns.ac.id/upload/dokumen/147941608201009551.pdf

http://massofa.wordpress.com/2008/06/29/metode-sas-struktural-analitik-sintetik/

Mulyasa E. 2006. Kurikulum Yang Disempurnakan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. (2012). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana. (2012). Konsep Strategi Pembelajaran.

Panen, P & Purwanto, 1997. Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Ditjen Dikti Depdikbud.

Pardjono, dkk. (2007). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta.

Reigeluth, C.M. Merril MD. 1979. Classes of Instructional Variables Educational Technology.

Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: ALFABETA

Sudjana, Nana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensido Offset.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV). Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jmbsi.v4i1.6233

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia