Edukasi masyarakat dalam upaya menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan asri melalui konsep pemasangan vertical garden bangunan hunian

Dwi Esti Intari, Rifky Ujianto, Nuniek Hermita, Rindu Twidi Bethary, Ngakan Putu Purnaditya

Abstract


Peningkatan jumlah penduduk dan pembangunan fisik di Kota Serang menimbulkan tantangan bagi pemerintah, salah satunya adalah pengembangan ruang terbuka hijau (RTH). Tujuan utama pengembangan RTH yaitu menyediakan udara yang bersih, menampung air hujan, serta menjadikan kota lebih estetik, asri, dan rapi sehingga masyarakat memiliki tempat terbuka yang nyaman dan sehat. Namun, lahan untuk pengembangan ruang-ruang terbuka hijau semakin sedikit. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk menerapkan infrastruktur hijau adalah vertical garden. Selain itu, konsep infrastruktur hijau pada bangunan dapat dicapai dari berbagai aspek, diantaranya memanfaatkan sinar matahari, arah angin, dan vegetasi. Penggunaan vertical garden dapat menjadi solusi sebagai upaya menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan asri. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian meliputi pemberian pemahaman dengan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan terkait tentang pembuatan vertical garden di bangunan hunian. Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan asri. Kegiatan ini dilakukan di kawasan perumahan Persada Banten Kelurahan Teritih Kecamatan Walantaka. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberi pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai vertical garden pada bangunan hunian.

 

The increase in population and physical development in Serang City poses challenges for the government, one of which is the development of green open spaces (RTH). The main objectives of developing green open spaces are to provide clean air, collect rainwater, and make the city more aesthetic, beautiful, and neat so that people have comfortable and healthy open spaces. However, there is less and less land for the development of green open spaces. Vertical gardens are one of the alternatives used to implement green infrastructure. In addition, the concept of green infrastructure in buildings requires various aspects, including sunlight, wind direction, and vegetation. The use of Vertical Gardens can be a solution to create a healthy and beautiful home environment. The method of implementing service activities includes providing an understanding through socialization, training, and related assistance about making vertical gardens in residential buildings. The primary purpose of this socialization is to create a healthy and beautiful home environment. This service activity was carried out with a socialization approach and was carried out in the housing area of Persada Banten, Teritih Village, Walantaka District. The results of this activity are expected to provide knowledge and understanding of the community about vertical gardens in residential buildings.


Keywords


lingkungan rumah; hunian; vertical garden;

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Kota Serang, “Jumlah Penduduk (Jiwa), 2019-2021”. [Online], Tersedia: https://serangkota.bps.go.id/indicator/12/53/1/jumlah-pendu duk.html. [Diakses pada 1 Juli 2022].

Y. Prayitno, M. S. Djati, S. Soemarno, & Z. Fanani, (2013). “Pendidikan berperspektif lingkungan menuju pembangunan berkelanjutan,” WACANA Jurnal Sosial dan Humaniora, vol. 16, no. 1, pp. 41-51, 2013.

M. R. Zati, M. Murdhiani, & D. Rosalina, “Pelatihan budidaya metode vertical garden dalam menghadapi masa pandemi Covid 19,” SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, vol. 4, no. 1, pp. 306-310, 2020, doi: 10.31764/jpmb.v4i1.3006.

N. A. Prihatanti & M. Faqih, “Hunian vertikal sewa dengan konsep eko-modular arsitektur,” Jurnal Sains dan Seni ITS, vol. 5, no. 2, pp. 111–115, 2016.

S. E. Triwidiastuti, “Model green building di indonesia berbasis konsep kualitas dmaic six sigma,” dalam Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City, pp. 141–166, 2017.

Z. Natalia, “Penerapan green building sebagai pencapaian sustainable architecture pada Pasar Badung Bali”, J. Seni Reka Ranc., vol. 2, no. 1, pp. 127–135, 2019, doi: 10.25105/jsrr.v2i1.10105.

A. V. Jayanti, E. P. Purnomo, & A. Nurkasiwi, “Vertical garden : penghijauan untuk mendukung smart living di Kota Yogyakarta”, Al Imarah J. Pemerintah. dan Polit. Islam, vol. 5, no. 1, p. 41-54, 2020. doi: 10.29300/imr.v5i1.2916.

N. Arsyad, J. Said, & U. M. Indonesia, “Pembuatan vertical – horizontal garden pada kawasan permukiman padat RW 005 Kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini Kota Makassar”, Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS), pp. 517-525, 2020, doi: 10.33096/losari.v1i2.47.

A. P. Ghoustanjiwani, R. Kusmara, & W. Yanuar, “Teknologi vertical garden : sustainable design atau hanya sebuah trend dalam urban life style?”, Seminar Nasional Life Style and Architecture, pp. 580-589, 2011.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/cecd.v1i1.16526

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

Civil Engineering for Community Development is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.