Konservasi vegetatif kendalikan aliran permukaan daerah resapan mata air

Restu Wigati, Enden Mina, Woelandari Fathonah, Rama Indera Kusuma, Rifky Ujianto, Soelarso Soelarso, Bambang Adhi Priyambodho, Soedarsono Soedarsono, Heri Mulyono

Abstract


Idealnya suatu daerah yang memiliki aset serta potensi sumber air bersih berasal dari mata air perlu adanya upaya perlindungan fungsi mata air untuk tetap berkelanjutan, salah satunya dengan melakukan kegiatan konservasi vegetatif. Kegiatan konservasi vegetatif dilakukan di sekitar mata air Cinyusu di Desa Tamansari Kabupaten Serang dengan menanam 120 bibit pohon. Bibit pohon yang ditanam adalah pohon jati bongsor (Anthocephalus cadamba); pohon mahoni (Swietenia mahagoni); pohon kayumanis (Cinnamomum verum); pohon kayu ulin (Eusideroxylon zwageri); dan pohon sengon (Albizia chinensis) yang diperoleh dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten. Metode pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) diterapkan dengan mengikutsertakan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan serta memotivasi masyarakat luas untuk sama-sama bergerak mensosialisasikan manfaat penanaman pohon. Kegiatan konservasi vegetatif mampu menyelamatkan mata air Cinyusu dari zat berbahaya serta bakteri sehingga terpelihara kualitasnya. Memberikan dampak terhadap proses resapan air ke dalam tanah agar dapat memicu munculnya mata air baru sehingga keberadaannya selalu tersedia sepanjang waktu.

 

Ideally, an area with assets and potential sources of clean water from springs needs to protect the function of the springs from remaining sustainable, one of which is by carrying out vegetative conservation activities. Vegetative conservation activities were carried out around the Cinyusu spring in Tamansari Village, Serang Regency, by planting 120 tree seedlings. Tree seeds planted are big teak trees (Anthocephalus cadamba); mahogany trees (Swietenia mahagoni); cinnamon trees (Cinnamomum verum); trees ironwood (Eusideroxylon zwageri); tree sengonAlbizia chinensis) obtained from the Forestry and Plantation Service of Banten Province. Approach method Asset-Based Community Development is applied by involving the community to care about the environment and motivating the wider community to move together to socialize the benefits of tree planting. Vegetative conservation activities can save Cinyusu springs from harmful substances and bacteria to maintain their quality. It impacts the process of water infiltration into the ground so that it can trigger the emergence of new springs so that their presence is always available.


Keywords


mata air; bibit pohon; konservasi vegetatif

Full Text:

PDF

References


N. K. T. Martuti, M. Rahayuningsih, & W. A. B. N. Sidiq, "Kajian pemetaan potensi mata air di Kota Semarang", Jurnal Riptek, vol. 15, no. 2, pp. 1-7, 2021.

I. P. Y. Haribuana, "Harmoni sumberdaya arkeologi dan hidrologi petang: identifikasi sebaran tinggalan arkeologi dan sumber mata air", Forum Arkeologi, vol. 27, no. 2, pp. 135-144, 2014.

L. Nurmasita, R. D. Asrifah, & D. H. Santoso, "Konservasi mata air untuk memenuhi kebutuhan domestik di daerah Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta", Jurnal Mineral, Energi, dan Lingkungan, vol. 4, no. 2, pp. 9-17, 2021, doi: 10.31315/jmel.v4i2.3156.

U. Mayasari, "Sosialisasi tanam pohon dalam mencegah terjadinya erosi daerah aliran sungai (DAS) di Dusun Jeruk", Jurnal IPTEK Bagi Masyarakat (J-IbM), vol. 1, no. 3, pp. 125-130, 2022, doi: 10.55537/jibm.v1i3.161.

N. Nurdiyanto, A. Winasis, & H. Mulyono., "Pendampingan program penghijauan daerah resapan Bendungan Setu Patok Kabupaten Cirebon", Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, vol. 5, no. 4, pp. 178-184, 2020, doi: 10.36418/syntax-literate.v5i4.1081.

I. Andriyani, S. Wahyuningsih, M. Hoesain, & F. K. Alfarisy, "Pemberdayaan masyarakat hulu melalui konservasi sumber daya alam sebagai antisipasi bencana kekeringan dan banjir sepanjang tahun di Kabupaten Jember", Jurnal Abdidas, vol. 2, no. 3, pp. 538-544, 2021, doi: 10.31004/abdidas.v2i3.314.

A. Praharjo, & R. Ramadhan, "Perlindungan konservasi mata air di area sumber mata air umbulan Desa Ngenep Kecamatan Karangploso", Budimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat, vol. 3, no. 2, pp. 408-414, 2021, doi: 10.29040/budimas.v3i2.3038.

T. Yulistyarini, "Karakteristik vegetasi dan biogeohidrofisik daerah resapan mata air di Kecamatan Ngantang untuk memaksimalkan debit", [Dissertation], Malang: Universitas Brawijaya , 2012.

N. G. K. Roni, "Konservasi tanah dan air", dalam Buku Ajar, Bali: Fakultas Peternakan Universitas Udayana, 2015.

D. Yuliantoro, & B. D. A. Siswo, Pohon Sahabat Air, Surakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, 2016.

L. Sukardi, Amiruddin, A. Yakin, & H. Sa’diyah, "Peningkatan partisipasi ibu rumahtangga dalam perlindungan kawasan konservasi sumberdaya air di wilayah hulu DAS Renggung Lombok Tengah", Jurnal PEPADU, vol. 1, no. 4, pp. 458-467, 2020, doi: 10.29303/jurnalpepadu.v1i4.136.

H. Fahmi, & A. Abtokhi, "Penanaman pohon pada daerah aliran sungai di Desa Torongrejo Kota Batu dalam mendukung program Brantas Tuntas", Journal of Research on Community Engagement, vol. 2, no. 1, pp. 01-06, 2020, doi: 10.18860/jrce.v2i1.9708.

M. B. Anam, "Teknik konservasi mata air sebagai sumber air domestik di Dusun Duwet, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta", [Dissertation], Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional Veteran, 2018.

N. P. Lestari, S. Sriyanto, & T. B. Sanjoto, "Konservasi Mata Air Gending melalui peran serta masyarakat dalam melestarikan kearifan lokal Desa Sukorejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang", Edu Geography, vol. 9, no. 2, pp. 131-135, 2021.

R. Wigati, A. Maddeppungeng, & B. D. Pratiwi, "Kajian alternatif penanggulangan banjir (Studi kasus DAS Ciujung Bagian Hulu, Banten)", Konstruksi, vol. 8, no. 2, pp. 9-22, 2017, doi: 10.24853/jk.8.2.9-22.

N. A. Rudin, F. N. Damayanti, M. U. Sawajir, D. K. N. Zacharias, M. S. Tasik, & R. D. Donuisang, "Potensi keanekaragaman vegetasi pohon untuk konservasi air di desa Kolobolon, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur", in Prosiding Seminar Nasional Biologi, vol. 6, no. 1, pp. 191-198, 2020, doi: 10.24252/psb.v6i1.15731.

S. A. S. Raharjo, "Jenis HHBK sebagai pelindung mata air", dalam Warta Cendana, vol. 11, no. 1, Kupang: Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kupang, pp. 16-19, 2018.

D. Yuliantoro, & D. Frianto, "Analisis vegetasi tumbuhan di sekitar mata air pada dataran tinggi dan rendah sebagai upaya konservasi mata air di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah", Dinamika Lingkungan Indonesia, vol. 6, no. 1, pp. 1-7, 2019, doi: 10.31258/dli.6.1.p.1-7.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/cecd.v1i1.17244

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

Civil Engineering for Community Development is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.