Pengetahuan dan kesadaran kaum wanita pesisir Desa Lontar Tirtayasa tentang perlindungan pantai melalui konservasi mangrove

Ika Rifqiawati, Indria Wahyuni, Dwi Ratnasari, Mahrawi Mahrawi, Rani Mahadika Gumanti, Nur Gina Anilah, Nur Gilang Buana, Abdul Hamid

Abstract


Hutan mangrove merupakan hutan tipe tropika yang biasanya ada di sepanjang pantai atau muara sungai dan dipengaruhi oleh pasang surut dari air laut. Mangrove biasanya tumbuh di pantai-pantai yang terlindung, teluk yang dangkal, delta, ataupun estuaria. Mangrove berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan, misalnya aspek fisik, aspek ekonomi, dan aspek ekologis. Secara ekologis, konservasi mangrove sangat penting untuk dilakukan sebagai upaya perlindungan pantai di Kawasan Desa Lontar Tirtayasa. Kegiatan pengabdian memiliki tujuan utama yaitu mendapatkan data mengenai pengetahuan dan kesadaran wanita pesisir terhadap perlindungan pantai melalui konservasi mangrove. Kegiatan ini dilakukan menggunakan pendekatan survei analitik (eksplanatif). Kegitan ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai banyak responden yang representatif terhadap populasi wanita pesisir di Desa Lontar. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa 88,8% wanita pesisir memiliki pemahaman mengenai konservasi mangrove untuk perlindungan pantai. Hal kuesioner tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan wanita di Kawasan Desa Lontar Tirtayasa memahami upaya perlindungan pantai melalui konservasi mangrove.

 

Mangrove forest is a tropical type forest that usually exists along the coast or river mouths and is affected by tides from seawater. Mangroves usually grow on protected beaches, shallow bays, deltas, or estuaries. Mangroves play an important role in various aspects of life, for example, physical, economic, and ecological aspects. Ecologically, mangrove conservation is vital to do as an effort to protect the coast in the Lontar Tirtayasa Village Area. Community service activities aim to obtain data regarding the knowledge and awareness of coastal women regarding coastal protection through mangrove conservation. This activity used an analytical (explanative) survey research approach. This study uses a questionnaire as a data collection instrument. Data were collected to determine the number of respondents representing the coastal female population in Lontar Village. The results of this activity indicate that 88.8% of coastal women understand mangrove conservation for coastal protection. The questionnaire shows that most Lontar Tirtayasa Village Area women understand coastal protection efforts through mangrove conservation.


Keywords


Konservasi mangrove; perlindungan pantai; Desa Lontar.

Full Text:

PDF

References


S. Rahim., D. W. K. Baderan, & M. S. Hamidun, “The density, composition and mangrove forest habitat in coastal area of Torosiaje Jaya Village, Gorontalo Indonesia,” International Journal of Bonorowo Wetlands, vol. 7, no. 1, pp. 38-42, 2017.

C. F. Mamuaja, F. Lumuindong, & L. M. Yapanto. “Utilization of various types of mangrove fruit as a high carbohydrate food source,” Journal of Survey in Fisheries Sciences, vol. 10, no. 1, pp. 408-414, 2023.

E. Efriyeldi, A. Mulyadi, J. Samiaji, N. Nursyirwani, E. Elizal, & E. Suanto. “Peningkatan nilai ekonomi ekosistem mangrove melalui pengolahan buah api-api (Avicennia sp) sebagai bahan makanan di Desa Sungai Kayu Ara Kabupaten Siak,” Journal of Rural and Urban Community Empowerment, vol. 1, no. 1, pp. 1-8, 2019.

F. Suri, & H. Purwanto. “Keragaman tumbuhan mangrove di pesisir Kabupaten Siak sebagai pengendali abrasi dan perlindungan pantai masyarakat,” Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah, vol. 8, no. 2, pp. 48-58, 2020.

D. F. Sari, E. H. Khotimah, & D. Charisma. “Konservasi hutan mangrove sebagai penyeimbang ekosistem di Desa Grogol Kabupaten Cirebon,” Baktimu: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 1, no. 2, pp. 73-82, 2021.

O. Onrizal. “Perubahan tutupan hutan mangrove di Pantai Timur Sumatera Utara periode 1977-2006,” Jurnal Biologi Indonesia, vol. 6, no. 2, pp. 163-172, 2017.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, “Peta mangrove nasional dan status ekosistem mangrove di Indonesia,” Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten, “Menanti terwujudnya Banten Mangrove Center”, Serang: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten. Diakses pada 1 November 2022, tersedia pada https://bappeda.bantenprov.go.id/menanti-terwujudnya-banten-mangrove-center.

M. K. Wardhani. “Kawasan konservasi mangrove: suatu potensi ekowisata,” Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, vol. 4, no. 1, pp. 60-76, 2011.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/cecd.v2i1.17512

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

Civil Engineering for Community Development is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.