Partisipasi dalam program pengembangan agrowisata pedesaan di Desa Pangawinan

Nuniek Hermita, Dewi Firnia, Andi Apriany Fatmawaty, Dwi Esti Intari, Rindu Twidi Bethary

Abstract


Desa Pangawinan merupakan desa yang memiliki potensi pertanian dan perkebunan dengan suasana alam yang hijau dikelilingi oleh persawahan, hutan, dan perkebunan sehingga desa ini terkesan asri, sejuk, dan bersih. Produk pertanian yang telah dikembangkan di desa adalah produk kerajinan berbahan bambu. Selain itu, desa juga memiliki budaya lokal yang unik sehingga apabila dikelola dengan baik maka akan menarik wisatawan. Pengembangan agrowisata pedesaan adalah tujuan utama dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Tujuan lain dari kegiatan ini yaitu menumbuhkan kreativitas masyarakat berbasis potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi. Metode yang digunakan dalam melaksanakan program pengabdian ini yaitu melalui partisipasi secara langsung. Partisipasi tersebut dilakukan dalam bentuk kegiatan pesta rakyat, diskusi publik, dan pentas seni. Kegiatan pengabdian ini dapat terlaksana dengan baik karena adanya keinginan dari warga serta Pemerintah Desa Pangawinan untuk meningkatkan potensi desa. Kegiatan pengabdian dalam bentuk dukungan dan partisipasi ini diharapkan dapat membantu serta menyukseskan program pengembangan agrowisata pedesaan yang ada di Desa Pangawinan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang.

 

Pangawinan Village is a village that has agricultural and plantation potential with a green natural atmosphere surrounded by rice fields, forests, and plantations so that this village seems beautiful, cool, and clean. The agricultural products developed in the village are handicraft products made from bamboo. Apart from that, the village also has a unique local culture so that if managed well, it will attract tourists. The development of rural agrotourism is the main objective of this community service activity. Another aim of this activity is to foster community creativity based on local potential to improve social and economic welfare. The method used in implementing this service program is through direct participation. This participation occurs through people's party activities, public discussions, and art performances. This service activity can be carried out well because of the desire of the residents and the Pangawinan Village Government to increase the village's potential. This service activity in support and participation can help make the rural agrotourism development program in Pangawinan Village, Bandung District, Serang Regency, successful.


Keywords


Agrowisata; pedesaan; partisipasi; pengabdian masyarakat

Full Text:

PDF

References


N. Hermita. “Potensi agrowisata sebagai upaya tindakan konservasi guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan (Studi Kasus di Kampung Cinyurup Keluruhan Juhut Kecamatan Karangtanjung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten)”, Agrologia, vol. 4, no. 2, pp. 96-104, 2018.

Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (Kepmenparpostel). “Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi mengenai Koordinasi Pengembangan Wisata Agro”, 204/KPTS/HK.050/4/1989; KM.47/PW.004/MPPT-89. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara,1989.

N. I. P. R. Kusuma, E. M. Asriel, S. P. P. Prabowo, A. S. Addany, I. N. Muddin, & H. Turmudi, “Peran mahasiswa dalam pembangunan desa melalui kuliah kerja nyata tematik di Desa Gentan Sukoharjo”, SWARNA J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 2, no. 3, pp. 292–300, 2023.

M. S. Wibowo, & L. A. Belia, “Partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan”, J. Manaj. Perhotelan dan Pariwisata, vol. 6, no. 1, pp. 25–32, 2023.

Pamulardi, B. “Pengembangan agrowisata berwawasan lingkungan (Studi kasus Desa Wisata Tingkir, Salatiga”, Disertasi, Semarang: Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, 2006.

P. Manurung. “Peran mahasiswa dalam pengembangan Desa Wisata,” Res. Fair Unisari, vol. 3, no. 1, pp. 502–507, 2019.

R. R. Aliyyah, S. P. Fauziah, & N. Asiyah. “Peningkatan cinta lingkungan dan pemberdayaan masyarakat pedesaan melalui program pengabdian masyarakat”, Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 3, no. 1, pp. 46–60, 2018.

Nurhidayah, W. “Partisipasi masyarakat dalam kegiatan pariwisata di Desa Candirejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang”, Geo Educasia, vol. 2, no. 7, pp. 961-975, 2017.

I. Masitah, “Pengembangan desa wisata oleh pemerintah Desa Babakan Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran,” J. Ilm. Ilmu Adm. Negara, vol. 6, no. 3, pp. 45-55, 2019.

L. Ratwianingsih, T. Mulyaningsi, & J. Johadi, “Analisis potensi dan upaya pengembangan desa wisata alam Kepuhsari Manyaran Wonogiri,” KUAT Keuang. Umum dan Akunt. Terap., vol. 3, no. 1, pp. 25–30, 2021.

M. A. Yuzanda, & J. Indrawadi. “Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di jurusan ilmu sosial politik”, Journal of Civic Education, vol. 4, no. 2, pp. 156-162, 2021.

P. Muniarty, W. Wulandari, N. P. Sakinah, B. Hermanto, & R. Annisa, “Partisipasi mahasiswa kuliah kerja nyata tematik wira desa (KKNT-WD) dalam kegiatan masyarakat”, ABDIKARYA J. Pengabdi. dan Pemberdaya. Masy., vol. 3, no. 2, pp. 185–193, 2021.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/cecd.v2i2.22069

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

Civil Engineering for Community Development is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.