Pendampingan Adaptasi (Adaptive Reuse) Bangunan Cagar Budaya Masjid Caringin Pandeglang, Banten

Mushab Abdu Asy Syahid, Andi Maddeppungeng, Rindu Twidi Bethary, Arief Budiman, Abdurrohim Abdurrohim

Abstract


Artikel ini menjelaskan upaya pengembangan Bangunan Cagar Budaya Masjid Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten melalui konsep dan teknik adaptasi atau adaptive reuse, dengan mengimplementasikan konsep dan praktik konservasi arsitektur modern yang sejalan dengan regulasi pelestarian Cagar Budaya di Indonesia. Masjid Caringin merupakan salah satu masjid kuno di kawasan pesisir Pandeglang yang memiliki nilai penting sejarah yang berkaitan dengan peran tokoh ulama Syaikh Asnawi, serta menjadi warisan budaya dan bukti penyebaran agama Islam di Banten sejak akhir abad ke-19. Metode pelestarian dimulai dengan kajian adaptasi terhadap objek yang melibatkan observasi dan dokumentasi bangunan dan situs, analisis signifikansi dan nilai melalui penelitian historiografi dan penggalian informasi sumber primer, analisis kebutuhan dan masalah perancangan terkini, penyusunan rancangan skematik dan rekomendasi berdasarkan studi preseden, serta diseminasi dalam bentuk diskusi terpumpun untuk mengumpulkan umpan balik sebelum pelaksanaan konstruksi. Kegiatan pendampingan ini merupakan kolaborasi lintas sektor dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII Kemendikbudristek selaku penyelenggara, yang turut menggandeng unsur akademisi dan peneliti, serta masyarakat Caringin selaku pengguna dan penerima manfaat adaptasi.

Keywords


adaptive reuse, mosque heritage, Mosque of Caringin, Pandeglang

Full Text:

PDF

References


T. Z. Mine, “Adaptive re-use of monuments: restoring religious buildings with different uses,” Journal of Cultural Heritage, vol. 14, no. 3, Supplement, hlm. S14-S19, Juni 2013. Tersedia: https://doi.org/10.1016/j.culher.2012.11.017.

H. U. Khan, “Architectural conservation of the mosque,” The Newsletter, no. 57, The Focus: Cultural Heritage, hlm. 22-23, Summer 2011. Tersedia: https://www.iias.asia/ sites/iias/files/nwl_article/2019-05/IIAS_NL57_2223.pdf.

M. A. A. Syahid, A. Maddeppungeng, & Subekti, “Pemanfaatan cagar budaya masjid jami Kalipasir melalui fasilitasi pemajuan kebudayaan dan praktik spasial,” Civil Engineering for Community Development (CECD), vol. 2, no. 2, hlm. 124-138, Oktober 2023. Tersedia: https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/CECD/article/view/22585.

Y. N. Lukito & M. A. A. Syahid, “The conservation of Kalipasir Jami Mosque in Tangerang, Banten,” INSIST: International Series on Interdisciplinary Research, vol. 1, no. 2, hlm. 52-57, April 2017. DOI: https://10.23960/ins.v2i1.35.

M. A. A. Syahid, K. R. Kurniawan, N. A. Jahja, A. P. D. Putra, & S. Subandrio, “The restoration of old mosques heritage in Pekojan, Jakarta,” in IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, Februari 2020, vol. 402, no. 1, hlm. 1-7. DOI: https://doi:10.1088/1755-1315/402/1/012016.

M. A. A. Syahid, “Tradisi arakan perahu dan masjid cagar budaya di Kampung Kalipasir, Tangerang-Banten,” Buletin Cagar Budaya, vol. 9, no. 1, pp. 36-43, 2022. Tersedia: https://repositori.kemdikbud.go.id/26626/.

B. Plevoets & K. V. Cleempoel, Adaptive reuse of the built heritage: Concepts and cases of an emerging discipline. New York: Routledge, 2019. Tersedia: https://www.google.co.id/books/edition/Adaptive_Reuse_of_the_Built_Heritage/4paTDwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&pg=PP6&printsec=frontcover.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Tersedia: https://jdih.kemdikbud.go.id/detail_peraturan?main=1912.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 tentang Register Nasional dan Pelestarian Cagar Budaya. Tersedia: https://jdih.kemdikbud.go.id/ detail_peraturan?main=3062.

Topographisch Bureau van de Generale Staf, Tjaringin, April 1894; 1878-1885. Batavia: Topographisch Bureau. Tersedia: http://hdl.handle.net/1887.1/item:815725 dan http://hdl.handle.net/1887.1/item:814950.

A. D. Sahara, L. Herlina, R. D. Yogatama, & Prasadana, M.A.F., “The role of Islamic education of K.H. Asnawi in social changes in Banten society, 1870-1945,” Journal of Islamic History and Manuscript, vol. 01, no. 02, hlm. 109-122, Oktober 2022. Tersedia: https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/jihm/article/view/6950.

Y. Ahdiat, Mesjid Caringin Pandeglang Jawa Barat (Tinjauan Arsitektur). Depok: Skripsi Sarjana Arkeologi, Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1992 (tidak dipublikasikan). Tersedia: https://lontar.ui.ac.id/detail?id=20156284&lokasi=lokal.

R. Fajrian, Y. Mandiri, A. Nofiandi, & D. P. Rini. Database cagar budaya dan objek diguga cagar budaya di Kabupaten Pandeglang. Serang: Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Banten, 2019. Tersedia: https://repositori.kemdikbud.go.id/25414/.

F. Jiwandana, Sejarah dan arsitektur masjid agung Assalafie Caringin Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten tahun 1980-2021. Skripsi S-1 Sejarah dan Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati (tidak dipublikasikan). Bandung: Digital Library UIN Sunan Gunung Djati, 2021. Tersedia: https://digilib.uinsgd.ac.id/47488/.




DOI: http://dx.doi.org/10.36055/cecd.v1i2.25017

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

Civil Engineering for Community Development is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.