Pemanfaatan Potensi Desa Muarabaru Dengan Sosialisasi Pembuatan Paving Block Dari Abu Sekam Di Desa Muarabaru Karawang

Dicki Dian P, Amalia Rizka S, Bahar Amal, Cahya Suryadi, Fatma N, Neneng K, Grisela NA, Syuraih A, Maulana FG, Nurani Masyita

Abstract


Berdasarkan data produksi gabah menggunakan publikasi dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara dan Badan Pusat Statistik Kabupaten / Kota se Sulawesi Tenggara pada tahun 2010 – 2018 menunjukan rata – rata produksi jerami 823.665 ton serta sekam padi sebesar 119.289 ton (1). Kabupaten Karawang sendiri sudah terkenal sebagai lumbung padi nasional dengan potensi limbah sekam padi yang tentu saja sangat besar. Namun limbah sekam yang banyak tersebut dapat menjadi bencana apabila ditangani dengan baik dan segera. Salah satu inovasi yang telah dilakukan adalah adanya pemanfaatan limbah sekam padi menjadi bahan tambah atau bahan pengganti agregat halus pada paving block. Desa Muarabaru merupakan desa yang berada di tepi pantai dengan mata pencaharian penduduknya mayoritas petani dan nelayan. Bertani dan melaut tentu terbatas pada musim yang terkadang tidak bersahabat. Pendapatan masyarakat seringkali menurun dan tidak ada tambahan pemasukan lainnya. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan pembuatan paving block menggunakan limbah abu sekam diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan warga Desa Muarabaru atau pun mengurangi biaya material jika masyarakat akan membangun sebuah bangunan karena masyarakat telah mampu secara mandiri membuata paving block yang berkualitas baik. Kegiatan yang telah dilakukan hinga saat ini berupa sosialisasi pembuatan paving block kepada Masyarakat Desa. Sosilisasi dilakukan dengan memberi materi dan gambaran langsung terkait proses pembuatan paving block. Hasil dari pelaksanaan terdapat peningkatan kemampuan dan wawasan warga terkait proses pembuatan paving block.

 

Based on data on rice production using publications from the Central Statistics Agency of Southeast Sulawesi Province and the Central Statistics Agency of Districts / Cities throughout Southeast Sulawesi in 2010 - 2018, the average straw production was 823,665 tons and rice husks were 119,289 tons. Karawang Regency itself is already famous as a national rice barn with the potential for rice husk waste which is of course very large. However, the large amount of rice husk waste can be a disaster if handled properly and immediately. One of the innovations that has been carried out is the utilization of rice husk waste as an additional material or substitute for fine aggregate in paving blocks. Muarabaru Village is a village located on the coast with the majority of its residents as farmers and fishermen. Farming and fishing are certainly limited to seasons that are sometimes unfriendly. Community income often decreases and there is no additional income. With the community service activities in the form of training in making paving blocks using rice husk ash waste, it is hoped that it can increase the income and welfare of Muarabaru Village residents or reduce material costs if the community is going to build a building because the community has been able to independently make good quality paving blocks. Activities that have been carried out so far are in the form of socialization of paving block making to the Village Community. Socialization is carried out by providing materials and direct descriptions related to the paving block making process. The results of this implementation are an increase in the ability and insight of residents related to the paving block making process.


Keywords


Limbah, abu sekam, paving block.

Full Text:

PDF

References


Sudia B, Sudarsono S, Endriatno N, Samhuddin S, Imran AI, Aminur A, et al. Potensi Limbah Padi Sebagai Sumber Energi Alternatif Di Provinsi Sulawesi Tenggara. Din J Ilm Tek Mesin. 2020;12(1):44.

Statistik BP. Kabupaten Karawang Dalam Angka 2023. Badan Pusat Statistik. Karawang: BPS Kab. Karawang; 2024.

Sundoro BT. Pemanfaatan Limbah Padi menjadi Arang Sekam sebagai Pendapatan Petani di Desa Plembutan, Playen, Yogyakarta. J Atma Inovasia. 2022;2(2):199–203.

Sutisna NA, Rahmiati F, Amin G. Optimalisasi Pemanfaatan Sekam Padi Menjadi Briket Arang Sekam untuk Menambah Pendapatan Petani di Desa Sukamaju, Jawa Barat. Agro Bali Agric J. 2021;4(1):116–26.

Sulmiyati S, Said NS. Pengolahan Briket Bio-Arang Berbahan Dasar Kotoran Kambing dan Cangkang Kemiri di Desa Galung Lombok Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar. J Pengabdi Kpd Masy (Indonesian J Community Engag. 2017;3(1):108.

Badan Standar Nasional. Bata beton (Paving block) SNI 03-0691-1996. Indonesia; 1996.

A, Permadi YD, Patah D, . Y. Paving Block Abu Sekam Padi Untuk Infrastruktur Desa dan Pesisir Sulawesi Barat. J Penelit Enj. 2022;26(1):18–28.

Bachtiar R. Pemanfaatan Limbah Abu Sekam Padi dalam Pembuatan Paving Block Ditinjau dari Kuat Tekan, Kuat Tumbuk, dan Absorbsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2022.

Raharja S, Ash’ad S, Sunarmasto. Pengaruh Penggunaan Abu Sekam Padi Sebagai Bahan Pengganti Sebagian Semen Terhadap Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas Beton Kinerja Tinggi. MATRIKS Tek SIPIL. 2013;1(4):503–10.




DOI: http://dx.doi.org/10.62870/cecd.v3i2.32086

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

Civil Engineering for Community Development is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.