PENGEMBANGAN BUMDES UNTUK KEBANGKITAN EKONOMI PASCA PANDEMI COVID- 19 (STUDI KASUS BUMDES DESA TALAGASARI KECAMATAN BALARAJA KABUPATEN TANGERANG)
Abstract
BUMDes dibentuk dengan tujuan agar desa mampu berdaulat dan mandiri dalam mengelola sumberdaya yang
dimilikinya sehingga mampu mengelolanya untuk kesejahteraan masyarakatnya. Sejak pandemi covid-19 yang
melanda Indonesia sejak bulan Maret 2020, tidak hanya sektor UMKM saja yang mengalami masalah dalam
berbagai sektor, seperti distribusi barang, rendahnya permintaan, dan terbatasnya aksespemasaran. BUMDes
juga mengalami hal serupa dengan UMKM meskipun sebagian besar mampu memanfaatkan kondisi pandemi
menjadi lebih berkembang lagi. BUMDes Desa Talagasari termasuk salah satu BUMdes yang mengalami
penurunan bahkan sampai vakum. Hal ini tentu saja tidak dapat dibiarkan, perlu ada solusi yang mampu
mengangkat BUMDes dan UMKM sehingga mampu menjadi ujung tombak kebangkitan ekonomi pasca
pandemi. Setelah dilakukan pengamatan, maka yang perlu dilakukan oleh BUMDes adalah merubah fungsi jalur
bisnis BUMDes yang semula bergerak pada bidang pelayanan (service) beralih ke agregator terhadap barang-
barang yang dihasilkan oleh pelaku ekonomi di Desa Talagasari. Selain menjadi agreagator, memanfaatkan
akses pasar,SDM dan infrastrukturyang dimiliki,BUMDesjuga perlumelakukan digitalisasi produk,
membrandingulang produk yang ada, seperti membuat logo, stiker prodkuk dan kemasan yang lebih menarik.
Selain itu, perlu juga ada pengembangan produk sehingga menjadi lebih bervariasi
dimilikinya sehingga mampu mengelolanya untuk kesejahteraan masyarakatnya. Sejak pandemi covid-19 yang
melanda Indonesia sejak bulan Maret 2020, tidak hanya sektor UMKM saja yang mengalami masalah dalam
berbagai sektor, seperti distribusi barang, rendahnya permintaan, dan terbatasnya aksespemasaran. BUMDes
juga mengalami hal serupa dengan UMKM meskipun sebagian besar mampu memanfaatkan kondisi pandemi
menjadi lebih berkembang lagi. BUMDes Desa Talagasari termasuk salah satu BUMdes yang mengalami
penurunan bahkan sampai vakum. Hal ini tentu saja tidak dapat dibiarkan, perlu ada solusi yang mampu
mengangkat BUMDes dan UMKM sehingga mampu menjadi ujung tombak kebangkitan ekonomi pasca
pandemi. Setelah dilakukan pengamatan, maka yang perlu dilakukan oleh BUMDes adalah merubah fungsi jalur
bisnis BUMDes yang semula bergerak pada bidang pelayanan (service) beralih ke agregator terhadap barang-
barang yang dihasilkan oleh pelaku ekonomi di Desa Talagasari. Selain menjadi agreagator, memanfaatkan
akses pasar,SDM dan infrastrukturyang dimiliki,BUMDesjuga perlumelakukan digitalisasi produk,
membrandingulang produk yang ada, seperti membuat logo, stiker prodkuk dan kemasan yang lebih menarik.
Selain itu, perlu juga ada pengembangan produk sehingga menjadi lebih bervariasi
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.62870/dinamika.v8i2.14224
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Pengabdian Dinamika