PENINGKATAN PRODUKSI BATIK TULIS LASEM MELALUI PERBAIKAN KUALITAS DAN KAPASITAS KETEL PADA PROSES PEWARNAAN
Abstract
Batik tulis merupakan produk kerajinan tangan yang merupakan warisan budaya Indonesia. Kecamatan Pancur merupakan daerah sentra perajin Batik Tulis Khas Lasem. Di daerah ini terdapat kelompok perajin Rosyta Batik dan Batik Mulya Jaya yang berpotensi untuk mengembangkan produk unggulan daerah ini. Kedua mitra memliki permasalahan yang sama yaitu ketel untuk proses nglorot dan fiksasi masih terbuat dari besi (drum bekas), sehingga kapasitasnya kecil dan menghasilkan limbah logam berat Zn. Melalui Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD), permasalahan dari kedua mitra diselesaikan sehingga tujuan spesifik dari kegiatan pengabdian PPPUD adalah meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi batik tulis laseman pada perajin Rosyta Batik dan Batik Mulya Jaya.
Kegiatan pengabdian PPPUD yang dilakukan antara lain penggantian ketel pada proses nglorot dan fiksasi dengan berbahan stainless steel. Ketel ditingkatkan kapasitasnya sekitar 50 %, dengan diameter ketel 80 cm dan tinggi 70 cm dengan ketebalan ketel 2 cm. Ketel berbahan stainless steel ini menghasilkan pemanasan lebih sempurna sehingga dapat mengefisienkan kebutuhan kayu bakar. Selain itu, ketel ini dapat digunakan untuk proses pewarnaan alam.
Hasil dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa mitra Rosyta Batik dan Batik Mulya Jaya di Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang Jawa Tengah dapat meningkatkan produksi sekitar 50 %, serta penggunaan kayu bakar dan air yang lebih sedikit sehingga proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan kondisi semula.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.62870/dinamika.v5i1.8753
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Pengabdian Dinamika