UPAYA PENGASUH PONDOK PESANTREN DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUHAJIRIN KAMPUS PUSAT KABUPATEN PURWAKARTA

Putri Regiana Rabawi, Sutarjo Sutarjo, Nia Hoerniasih

Abstract


UPAYA PENGASUH PONDOK PESANTREN DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUHAJIRIN KAMPUS PUSAT KABUPATEN PURWAKARTA


1Putri Regiana Rabawi, 2Sutarjo, 3Nia Hoerniasih


Program Sarjana Pendidikan Luar Sekolah

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Univesitas Singaperbangsa Karawang, Karawang, Jawa Barat


1regianaputri25@gmail.com, 2sutarjo@staff.unsika.ac.id, 3niahoerniasih@yahoo.com 


ABSTRAK




Tujuan penelitian ini mendeskripsikan bagaimana upaya, faktor pendukung dan penghambat bagi pengasuh pondok pesantren dalam membentuk kemandirian santri. Konsep Zainun Mutadin ( 2002) “Kemandirian merupakan suatu sikap yang diperoleh secara kumulatif melalui proses yang dialami seseorang dalam perkembangannya”. Metode pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi, subyek penelitian 1 orang pengelola, 2 orang pengasuh, dan 2 orang santri. Hasil penelitian terhadap upaya yang diberikan pengasuh pondok pesantren dalam membentuk kemandirian santri dengan memberikan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan menggunakan metode pembiasaan, sorogan dan murojaah. Pengawasan dilakukan 24 jam di setiap kegiatan dan dibantu oleh pengurus oppal (santri yang lebih dewasa). Kegiatan ekstrakurikuler menunjang santri menjadi mandiri, Minat dan kesadaran santri cukup tinggi, pemberian motivasi oleh kyai dan pengasuh, lingkungan, sarana dan prasarana memadai.  Kesimpulan dengan upaya pengasuh dalam membentuk kemandirian santri dapat membentuk kemandirian santri. Saran agar para santri hendaknya mengikuti semua kegiatan dan tidak melanggar aturan yang telah pengasuh pondok pesantren tetapkan dan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan dengan sebaik-baiknya.


Kata Kunci : Pengasuh Pondok Pesantren, Kemandirian



Full Text:

PDF

References


Abawihda, R. (t.thn.). Kurikulum Pendidikan.

Abdul Majid . (2012). Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Rosda Karya.

Ali, M dan Asrori. (2005). Psikologi Remaja, Perkeembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2005). Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Artasasmita, R. (1985). Pedoman kursus dan latihan. Bandung: Jurusan PLS FIP IKIP.

Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hasan Basri. (Yogyakarta). Remaja Berkualitas Problematika Remaja dan Solusinya. 1996: Pustaka Pelajar .

Hasbullah. (1999). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta : Raja grafindo persada.

Ismail SM. (2000). Pendidikan Islam, Demokrasi, dan Masyarakat Madani. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Joesoef. (1999). konsep pendidikan luar sekolah. jakarta: bumi aksara.

Madjid, N. (1997). Bilik-bilik Pesantren. Jakarta: Paramadina.

Mahmud Yunus. (1990). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Hidakarya.

Mania, S. (2008). Observasi Sebagai Alat Evaluasi Dalam Dunia Pendidikan dan Pengajaran. . Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Vol.11 No.2.

Miles, Mathew B., and Huberman A. Maichel . (1992). Analis data kualitatif ; Buku sumber tentang metode - motode baru (penerjemah tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: UI - PRESS.

Patriana, P. (2007). Hubungan Antara kemadirian dengan motivasi bekerja sebagai pengajar les privat pada mahasiswa di semarang. Semarang: Universitas Diponegoro.

Retnowati, Y. (2014). pola komunikasi orang tua tunggal dalam membentuk kemandirian anak, 200.

S, J. (2008). konsep dasar pendidikan luar sekolah. jakarta : bumi aksara.

Sa'diyah, R. (2017). pentingnya melatih kemandirian anak. Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 32.

Sanusi, U. (2012). Pendidikan Kemandirian di Pondok Pesantren. Jurnal pendidikan Agama Islam, 125.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N.S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Vebriarto, S. (1984). pendidikan sosial jilid pertama. yogyakarta: paramita.

Widayati, V. (2015). Hubungan Antara Kemandirian Diri dengan Motivasi Berwirausaha Mahasiswa Anggota UKM Kopma UNY.

Zainun Mutadin. (2002). Kemandirian sebagai Kebutuhan Psikologis pada Remaja. E. Psikologi.

Zamakhsyari Dhofier. (1984). Tradisi Pesantren. jakarta : LP3ES.

zulhimma. (2003). Dinamika Perkembangan Pondok Pesantren di Indonesia. Jurnal Darul Ilmi , 170.




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/e-plus.v6i2.12893

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) dibuat di bawah  Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0


 

Penghitung Bendera

Statistik Pengunjung