MANAJEMEN PENDIDIKAN NONFORMAL MELALUI PESANTREN DALAM MEMELIHARA TRADISI KEARIFAN LOKAL ( Studi di Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya)

Lulu Yuliani, Lilis Karwati, Ahmad Hamdan

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi adanya Pesantren yang belum bisa mengelola Pendidikannya  secara optimal, belum memiliki fokus strategi terarah,  dominasi personal terlalu besar, dan pengembangan cenderung jalan ditempat. Terdapat Pesantren yang belum mampu memelihara tradisi  kearifan lokal yang telah dibangun olah pendiri Pesantren, baik tradisi keagamaan dan tradisi ke ilmuan. Oleh Karena itu diperlukan manajemen pendidikan Nonformal yang efektip dan efesien agar tradisi  pesantren  yang merupakan  budaya kearifan  lokal menjadi karakteristik Pesantren dapat terpelihara dengan baik. Pesantren merupakan  salah satu  bagian dari Program Pendidikan Nonformal. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui  manajemen Pendidikan Nonformal melalui Pesantren dalam memelihara tradisi kearifan lokal di Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini berdasarkan teori manajemen Stephen P Robbins yang menyakan bahwa fungsi manajemen terdiri dari Perencanaan, Pengorganisasian, Kepemimpinan dan Pengendalian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Peneliti mengadakan pengamatan dan mencari data deskriptif  berupa kata-kata tertulis atau lisan dari responden yang diamati. Peneliti secara terus menerus melaksanakan wawancara dengan informan secara mendalam untuk mengumpulkan data dengan menggunakan tahap analisis Triangulasi Data yaitu Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Manajemen Pendidikan Nonformal Melalui Pesantren Dalam Memelihara Tradisi  Kearifan lokal menunjukkan bahwa Manajemen Pendidikan Pesantren miftahul Huda memiliki orientasi dalam pengembangan akhlak mulia. Melaksanakan Pengorganisasian dengan baik, kepemimpinan kiyai yang kharismatik dan transformasional. Pengendalian Pesantren yang terstruktur, tradisi pesantren diaktualisasikan melalui tradisi keilmuan dengan penerapan kurikulum yang fokus pada pengembangan wawasan keislaman, dan akhlak mulia serta para santri didorong untuk memiliki keterampilan tertentu melalui kegiatan ekstra kurikuler. Sedangkan tradisi keagamaan dilakukan melalui berbagai ritual keagamaan yang dilaksanakan melalui tradisi keagamaan harian, mingguan, bulanan, tahunan dan temporer, manajemen pendidikan Nonformal melalui Pesantren dalam memelihara tradisi budaya kearifan lokal dilakukan dengan cara melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian.

Kata kunci: Manajemen, Pendidikan, Nonformal, Pesantren

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30870/e-plus.v7i1.15330

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) dibuat di bawah  Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0


 

Penghitung Bendera

Statistik Pengunjung