APAKAH PENDIDIKAN MEMBUAT NARAPIDANA BAHAGIA? ANALISIS PRAKTIK-PRAKTIK PEMBELAJARAN BERMAKNA DI PENDIDIKAN KESETARAAN

Ila Rosmilawati, Moh Fikri Tanzil Mutaqin, Sholih Sholih

Abstract


Narapidana merupakan orang yang dapat dikategorikan tidak beruntung dalam situasi sosial dan kebebasan. Pengalaman hidup mereka harus dinikmati bersamaan dengan kehidupan dalam sekat jeruji besi. Artikel ini mengungkapkan pengalaman belajar para warga binaan di rumah tahanan yang mengikuti pendidikan kesetaraan, dengan mengekplorasi apakah proses pendidikan dalam rutan membuat mereka bahagia? Dengan menggunakan metode naratif inquiry, hasil cerita 3 warga binaan yang didapat dari 3 kali wawancara masing-masing warga binaan, dianalisis menggunakan kerangka teori subjective-well being dan meaningful learning. Metode penelitian naratif fokus pada sebuah episode hidup, yaitu pengalaman spesifik warga binaan saat mereka di penjara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para warga binaan mengalami tekanan psikologis, seperti ada rasa marah, depresi, dan stress di awal masuk penjara. Para warga binaan yang masih usia remaja ini sulit untuk dapat membangun persepsi positif dalam menjalani kehidupan di penjara. Namun, keterlibatan mereka dalam sekolah kesetaraan memberikan mereka kesempatan berharga dan sekaligus bermakna (meaningful). Dalam hal ini, peran pendidikan kesetraan di rumah tahanan menjadi sangat bermakna dimana warga binaan bisa belajar bagaimana mereka bisa mengubah sikap dan perilaku untuk menjadi orang yang lebih baik di masa depan. Upaya kebermaknaan hidup yang dialami oleh warga binan mengarah pada derajat subjective well-being.

Kata Kunci: pembelajaran bermakna, pendidikan kesetaraan, warga binaan


Full Text:

PDF

References


Adiansyah, Adiansyah, and Sukihananto Sukihananto. 2017. ‘Kekerasan Fisik Dan Psikologis Pada Narapidana Lansia Di Lembaga Pemasyarakatan Jawa Barat’. Jurnal Keperawatan Indonesia 20(3):168–75. doi: 10.7454/jki.v20i3.623.

Assjari., & Permanarian, S. (2010). Desain penelitian naratif. Jurnal Asesmen dan Intervensi Anak Berkebutuhan Khusus. Vol 9(2).

Clandinin, D. J & Connely, F.M. (2000). Narrative Inquiry Experience and Story in Qualitative Research. San Francisco: Jossey-Bass

Denzin, N.K. (1989). Interpretive Biography. Sage Publication

Xu, S., & Connelly, M. (2010). Narrative inquiry for school-based research. Narrative Inquiry, 20(2), 349-370. Doi:10.1075/ni.20.2.06xu

Combalbert, N., Pennequin, V., Ferrand, C., Keita, M., Geffray, B., Combalbert, N., Pennequin, V., Ferrand, C., Keita, M., & Geffray, B. (2019). Effect of age , time spent in prison and level of education on the perceived health and quality of life of elderly prisoners. International Journal of Prisoner Health. https://doi.org/10.1108/IJPH-09-2018-0048

Davidson, H. S., Journal, S., June, N., & Davidson, H. S. (2015). Correctional Education Association Meaningful Literacy Education in Prison ? Problems and Possibilities All use subject to JSTOR Terms and Conditions Meaningful Literacy Education in Prison ? Problems and Possibilities. 39(2), 76–81.

Diener, E. (1984). Subjective well-being. Psychological Bulletin, 95(3), 542–575. https://doi.org/10.1037/0033-2909.95.3.542

Diener, E., Diener, M., & Deiener, C. (1995). Factors predicting the subjective well-being of nations. Journal of Personality and Social Psychology, 69(5), 851–864. http://search.proquest.com/docview/77651492?rfr_id=info%3Axri%2Fsid%3Aprimo

Fraser, A. (2009). Mental health in prisons : A public health agenda. 5(September), 132–141. https://doi.org/10.1080/17449200903115789

Headey, Bruce, Ruut Veenhoven, and Alex Wearing. 1991. ‘Top-down versus Bottom-up Theories of Subjective Well-Being’. Social Indicators Research 24(1):81–100. doi: 10.1007/BF00292652.

Hilman, Dwike Putri, and Endang Sri Indrawati. 2017. ‘Pengalaman Menjadi Narapidana Remaja Di Lapas Klas I Semarang’. Empati 6(3):189–203.

Kakoullis, A., Mesurier, N. Le, & Kingston, P. (2020). The mental health of older prisoners. 2010, 693–701. https://doi.org/10.1017/S1041610210000359

Keaveny, M. E., & Zauszniewski, J. A. (1999). Life events and Psychological Well-Being in Women Sentenced to Prison. Issues in Mental Health Nursing, 20, 73–89. https://doi.org/10.1080/016128499248790

Kesebir, P., & Diener, E. (2009). In Pursuit of Happiness : Empirical Answers to Philosophical Questions A Short History of Happiness. In The Science of Well-Being: The Collected Works of Ed DienerWell-Being (pp. 59–74). Springer. https://doi.org/10.1007/978-90-481-2350-6

Lubis, Siska Marliana, and Sri Maslihah. 2012. ‘Analisis Sumber-Sumber Kebermaknaan Hidup Narapidana Yang Menjalani Hukuman Seumur Hidup’. Jurnal Psikologi Undip 11(1):12. doi: 10.14710/jpu.11.1.12.

Meilina, Clara Priscilla. 2013. ‘Dampak Psikologis Bagi Narapidana Wanita Yang Melakukan Tindak Pidana Pembunuhan Dan Upaya Penanggulangannya’. Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya 1–15.

Mutaqin, M. F. T. (2020). Eksplorasi Kesejahteraan Subjektif Warga Belajar Pendidikan Kesetaraan di Lembaga Pemasyarakatan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Mutaqin, M. F. T., Yulindrasari, H., & Dahlan, T. H. (2020). Understanding Subjective Well-Being from a Top Down Theory Approach. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 399(ICEPP 2019), 154–156. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200130.103

Nainggolan, E., & Irwan, M. (2018). Identification of Non-Education Tutors Difficulty In Education Process Of Learning Study Groups. Journal of Nonformal Education, 4(2), 161–168.

Perkasa, R. A. P. (2020). Optimalisasi Pembinaan Narapidana dalam Upaya Mengurangi Overcapacity Lembaga Pemasyarakatan. Wajah Hukum, 4(02), 108–115. https://doi.org/10.33087/wjh.v4i1.175

Rosmilawati, I. (2018). Jalan Panjang Menuju Sekolah Alternatif: Refleksi Pengalaman Remaja Kurang Beruntung dalam Meraih Pendidikan. Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus), 2(1). https://doi.org/10.30870/e-plus.v2i1.2952

Rosmilawati, I., Suherman, & Darmawan, D. (2020). The Benefit of Prison Education : Inmate Students ‟ Self Reflection. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 443(ISET 2019), 592–595.

Smiling, R., & Killacky, J. (2008). Correctional Education from the Perspective of the Prisoner Student. Journal of Correctional Education, 59(4), 301–320. http://www.jstor.org/stable/23282597

UNESCO. (2021). Education in Prison. In UNESCO Institute for Liflong Learning. https://doi.org/10.4324/9781315578859

Watson, R., Stimpson, A., & Hostick, T. (2004). Prison health care : a review of the literature. International Journal of Nursuring Studies, 41, 119–128. https://doi.org/10.1016/S0020-7489(03)00128-7

You, Sukkyung, and Ji Eun Yoo. 2016. ‘Prayer and Subjective Well-Being: The Moderating Role of Religious Support’. Archive for the Psychology of Religion 38(3):301–15. doi: 10.1163/15736121-12341328.




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/e-plus.v7i2.17625

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) dibuat di bawah  Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0


 

Penghitung Bendera

Statistik Pengunjung