PERAN TUTOR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR PADA PROGRAM KELAS PRA-SEKOLAH (KePra) DI TBM LENTERA PUSTAKA KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOGOR

Een Laena, Nia Hoerniasih, Ika Rizqi Meilya

Abstract


Taman baca masyarakat sebagai salah satu wadah guna memberikan akses layanan bahan bacaan memiliki peranan dalam meningkatkan indeks membaca di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran tutor dalam menumbuhkan minat baca menggunakan buku cerita bergambar serta faktor pendukung dan penghambat peran tutor dalam menumbuhkan minat baca menggunakan buku cerita bergambar pada program kelas Pra-Sekolah (KePra) di TBM Lentera Pustaka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari pengelola, tutor, dan orang tua. Hasil penelitian ini yaitu: (1) Peran tutor dalam pelaksanaanya terdiri dari tujuh peranan, pada peran informator menunjukan bahwa tutor memberikan informasi pembelajaran secara lengkap dan sesuai degan kebutuhan warga belajar. Pada peran organisator menunjukan bahwa kondisi belajar, bahan ajar, sumber belajar, sarana dan prasarana, penyusunan materi, telah di organisasikan dengan baik. Pada peran motivator menunjukan bahwa tutor memberikan arahan terkait dengan pentingnya membaca, interaksi dengan sesama teman belajarnya, penerapan literasi adab, serta memberikan asupan semangat. Pada peran fasilitator, menunjukan bahwa tutor mempersiapkan fasilitas-fasilitas untuk menunjang pembelajaran yang berlangsung, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi warga belajar. Pada peran evaluator, menunjukan bahwa tutor melaksanakan penilaian tingkah laku dan sikap warga belajar melalui pendekatan terhadap warga belajar. Pada peran inisiator, menunjukan bahwa tutor membimbing dalam kreativitas warga belajar. Pada peran inovator, menunjukan bahwa tutor melaksanakan peranan inovator mengacu kepada model TBM Edutement. (2) Faktor pendukung dan penghambat peran tutor ditinjau dari aspek internal dan eksternal. Faktor internal yang mendukung adalah minat, kesadaran, perhatian dan motivasi. Faktor penghambat internal adalah motivasi warga belajar yang beragam serta belum konsisten tinggi. Faktor eksternal yang mendukung peran tutor adalah sarana dan prasana, partisipasi, dukungan, dan keterlibatan. Faktor penghambat eksternal adalah partisipasi dari beberapa pihak.


Full Text:

PDF

References


Bangun, Hendra Putranta. (2014). Upaya Tutor Untuk Menumbuhkan Minat Bacaan Warga Belajar Paket C Di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Binjai. Medan:Universitas Negeri Medan

Dwiyanto. 2019. “Peran Taman Bacaan Masyarakat Mata Aksara dalam Menumbuhkan Minat Baca Pada Masyarakat”. Jurnal kajian informasi & perpustakaan Vol. 7, No. 1 (juni 2019) 19-32 ISSN 2303-2677 (Print) ISSN 2540-9239 (online).

Hidayanto, Juniawan. (2013). Upaya Meningkatkan Minat Bacaan Masyarakat Melalui Taman Bacaan Masyarakat Area Publik di Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Inayah, Nur. (2017). Peran tutor sebagai fasilitator dalam pendidikan keteramplan anak pesisir pada komunitas sahabat tenggang. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Khoiruddin, Arif M (dkk). 2016. “Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini di Taman Baca Masyarakat”. Journal An-nafs:Vol 1 No.2 Desember 2016.

Nizar, Samsul., Zainal Efendi Hasibuan. (2018). Pendidik ideal. Kencana: Prenadamedia Group.

Rahayu, Desti. (2019). Pembentukan Karakter Gemar Membaca Anak Melalui Media Buku Cerita Bergambar Usia 5-6 Tahun di Kelompok B Tk Azkia Sukabumi Bandar Lampung. Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan.




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/e-plus.v8i1.22378

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) dibuat di bawah  Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0


 

Penghitung Bendera

Statistik Pengunjung