SUPERVISI AKADEMIS TES-RETE DAPAT MENINGKATAKAN MINAT GURU MATEMATIK DALAM MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN ( RPP ) DI SEKOLAH BINAAN GUGUS 11 KABUPATEN LEBAK
Abstract
SUPERVISI AKADEMIS TES-RETE DAPAT MENINGKATAKAN
MINAT GURU MATEMATIK DALAM MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN ( RPP )
DI SEKOLAH BINAAN GUGUS 11 KABUPATEN LEBAK
SUWIYONO
.
Email. [email protected]
ABSTRAK
Supervisi Akademis adalah serakaiaan kegiatan dalam rangka membatu guru dalam melaksanakan tugasnya,sehinggadalam kegiatanini baikdari kegiatan awal maupun setiap siklus dan pada saat Observasi kelas, kunjungan kelas semua kegiatanyaadalah dalam rangka membantu guru untuk memechkan masalah nya dalam pembelajaran. Supervisi akademis setiap tahundi laksanakan akan tetapi karena jumlah sekolah binaan yang cukup banyak dan jumlah guru juga cukup banyak maka hapir guru merasa belumpernah di supervisisehingga pengawas sering kerepotan, ditambah guru enggan di supervise , kepalasekolah pun sering tidak melakukan kegiatan supervise tersebut sehingga seakan akan beban hanyauntuk pengawas saja, maka dari itu saya selaku pengawas bina mencari solusi untuk mampu melakukan Supervisi akademik yang bermutu dan memudahkan bekerja . Alternatif pengawas dalam hali ini melakukan Supervisi Akademis TES-RETE dimanadalam supervisi melakukan TElaah Sendiri, Revisi RPP hasil telaah dan TErapkan dalam Pembelajaran. Lalu dalam pembelajran di observasi oleh Guru senior dan Kepala sekolah dengan TUgas Guru senior atau kompetenmelakukan pengamatanKegiatan guru sesuai lembar pengamatanyangtelah disiapkan, Kepala sekolah mengamati Kegiatan siswa dalam belajar, Pengawas mencataat semua yangdilakukan guru pada saat PMB, Pra PBM,dan Pasca PBM.hari kegiatan tersebut memperolah hasilyang sangat menggebirakan baik dari catatan pengamatan dari siklus ke 1 hingga siklus ke 3 semua mengalami peningkatanyang luarbiasa, dari gurumatematika 30 dan 28 guru minat dalam menulis RPP sendiri maupun hasildiskusi menghsil kan dokumen RPP yang telah disesuaikan dengan kondisi sekolah atau siswa dan di terapkan dalam pelaksanaan pembelajran.. Hasil dari setiap siklus baik dalam Observasimaupun Refleksi Guru menyatakan suka kemudian hasil dari Telaah dan Revisi juga menunjukan RPPyangdi susunnya sesui dengan ketentuaan yang berlaku.Yang lebih menggembirakan adalahPadasaat Observasi kelas atau kunjungan kelas hapis semua guru yangdi obsevasi tidak lagi merasa enggan canggung maupun takut mereka malah suka dan berharap sering melakukan kegiatan seperti itu.Sisawa cukup baik menanggapinya karena pada saat Pembelajaran berlangsungsiswa antusias dan semangat.kepala sekolah merasa terbantu dan merasa ada pengalaman baru tentang supervise akademis.Kesimpulan, dari hasil dan pelaksanaan yang di perroleh dari kegiatan setiap siklus dan Observasi kelas atau kunjungan kelas memperloeh beberapa hal yang di dapat dari kegiatan ini.1). Guru meningkat minat dalam menulis atau menyususn RPP baik secara mandiri atau berkelompok.2).Guru taidak lagi enggan dengan Supervisi. 3).kepala sekolah memperoleh pengetahuaan baru dan merasa terbantu dalam pelaksanaan Suprvisi Akademis. 4). Guru lebih terbuka untuk mengungkap kan kendala dalam PBM. 5). Siswalebih aktif dalam pembelajaran karena guru menggunakan Strategi dalam PBM dilaksanakan. Dengan demikian Supervisi Akademis mampu Meningkatkan Minat Guru matematika dalam menulis atau menyusun Perencanaan Pembelajaran di sekolah binaan Gugus 11 Kab.Lebak terlakasana dengan baik dan menghasilkan supervise yang dapat membantu pengawas dalam melaksanakan kegiatan kepengawasannya.
Telaah Sendiri – REvisi – TErapkan
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Indrawati.2011. Modul: Model-Model Pembelajaran
ImplementasinyadalamPembelajaran Fisika. FKIP Universitas Jember : Kemdikbud.
Kemdikbud.2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah.Jakarta: Kemdikbud
Kemdikbud.2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemdikbud
Kemdikbud.2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Jakarta:Kemdikbud
Soedjadi, R. 2006. Mengenal Revisi Taxonomy Bloom. Surabaya: PPs Unesa.
Suyatno.2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
, Udang- Undang Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional
BPG UPTDDisdik, 2005, Supervisi Akademik, BPG UPTD Disdik Propinsi Jabar
Permendiknas 2007, Permendiknas No 12 Kompetensi Pengawas Sekolah,
Dirjen PMPTK ,2008, Metode dan Teknik Supervisi, Dirjen PMPTK, Jakarta
Pusbangtendik 2011, Supervisi Akademik, Pusbangtendik, Jakarta
DOI: http://dx.doi.org/10.30870/e-plus.v3i1.3518
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) dibuat di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0
Statistik Pengunjung