MODEL SUPERVISI AKADEMIK CAPEK – LAPER DAPAT MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PADA GURU BINAAN GUGUS 11 KABUPATEN LEBAK
Abstract
MODEL SUPERVISI AKADEMIK CAPEK – LAPER DAPAT MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PADA GURU BINAAN GUGUS 11 KABUPATEN LEBAK
1Suwiyono
1Pengawas SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Lebak.
ABSTRAK
Hasil analisis dan evaluasi dari telaah dan penilaaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) maupun hasil observasi proses pelaksanaan pembelajaran,beberapa Kompetensi guru pada komponen dan indikator tujuan pembelajaran dan lankah langkah pembelajaran dalam RPP masih belum memenuhi ketentuaan. Sedangkan dalam hasil Observasi kelas guru melakukan aktivitasnya tidak sesuai dengan tujuaan dan langkah langkah pemebalajaran. Model Supervisi Capek- Laper yaitu serangkaiaan kegiatan dalam rangka membantu guru untuk mancapai tujuaan pembelajaran sesuai kurikulum dengan melihat apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas, apa yang sebenarnya dilakukan oleh guru dan siswa di dalam kelas, aktivitas-aktivitas mana dari keseluruhan aktivitas di dalam kelas itu yang bermakna bagi guru dan siswa, apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan akademik, apa kelebihan dan kekurangan guru dan bagaimana cara mengembangkannya. Peningkatan Kompetensi Guru pada komponen dan indikator penelitiaan di siklus 1 Peningkatan pada tujuaan penelitiaan baik komponen maupun indikator meningkat dengan baik. Peningkatan juga terlihat di siklus ke 2 komponen maupun indikaor penelitiaan meningkat dengan baik peningkatan itu juga terjadi dalam siklus ke 3, Peningkatan pada tujuaan penelitiaan baik komponen maupun indikaor dari Kompetensi Penelitiaan meningkat dengan baik sehingga hasil penelitiaan dari sklus ke 1 maupun siklus ke2 dan dari sklus ke2 ke siklus ke3 Peningkatan Kompetensi guru meningkat pada setiap indikator komponen, sehingga kompetensi guru meningkat dengan baik. Dengan peningkatan ini sehingga penelitiaan ini mampu menjawab semua masalah yang telah dirumuskan. Penelitiaan tindakan baik dari siklus k 1, ke 2 maupun siklus ke 3 dengan skor setiap siklusnyameningkat dengan sangat baik,serta dengan hasil refleksi maupun hasil observasi catatan proses pembelajaran semua memberikan tanggapan positif sehingga kata takut ,grogi ,ngebleng mati gaya semua menjandi nyaman tanpa beban sehingga guru tidak takut atau waswas apabila dengar kata Supervisi Akademik.Model Supervisi Akademik Capek – Laper yaitu Model Supervisi Akademik yang menggunakan alat bantu CAtatan PElaKsanaan yang di sandingkan dan dicocokan dengan LAngkah langkah PERencanaan pembelajaran.
CAPEK – LAPER ( CATATAN PELAKSAAN PEMBELAJARN DI COCOKAN DENGAN LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN DALAM PERENCANAAN)
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Buhe, Imran. 2011.Menulis Abstrak yang Baik dan Benar. http://imranbuhe.wordpress.com/cara-menulis-abstrak-yang-baik-dan-benar, 6 November 2013 (10:36)
Depdiknas. 2010. Supervisi Akademik; Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah; Jakarta: Depdiknas.
Harahap, Baharuddin. 1983. Supervisi Pendidikan yang Dilaksanakan oleh Guru, Kepala Sekolah, Penilik dan Pengawas Sekolah. Jakarta: Damai Jaya
Majid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E.,2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep Karakteristik, dan Implementasi.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Riduwan, A. 2012. Penulisan Sumber Kutipan Dan Daftar Pustaka
http://www.stiesiaedu.com/export/N5153e59377969/Pengumuman,
November 2013 (11:36)
Sahertian, Piet A. 2000. Konsep-Konsep dan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.. (14.05)
Suryasubrata.1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Suhardjono, A. Azis Hoesein,dkk (1995). Pedoman penyusunan KTI di Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Guru. Digutentis, Jakarta : Diknas
Usman, Moh. Uzer. 1994. Menjadi Guru Profesional. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
DOI: http://dx.doi.org/10.30870/e-plus.v5i1.8097
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) dibuat di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0
Statistik Pengunjung