PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DALAM BENTUK MODUL FISIKA KONTEKSTUAL PADA MATERI FLUIDA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA/MA
Abstract
Abstract
Physics is the case of lessons learned which are difficult to assume in many of the formulas that must be described in the sense of abstracts for students. To improve the performance skills of students, it is necessary to develop appropriate teaching materials with the curriculum and characteristic of the inadvertants. In the KTSP it is suggested that there be close learning in the contextual contextual approach. One of the ways to peruse a philosophy is to create teaching materials in a contextual form. The objective of the research is to produce teaching materials (module) contextualfisikapadaterifluida. Type of research is research and development (r & d). Ujicobapenggunaanmoduldilakukan in class XI IA Granada MA Islamic College Arrisalah.Instrumen used is sheet of expert validation and student questionnaire. The data obtained were analyzed using descriptive and graphical descriptive method. The module validation result has an average value of 3.75, meaning that the module has a good validity. Results of student questionnaire analysis obtained an average value of 74.19, which means modul have good practicality.
Abstrak
Fisika adalah salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit karena banyaknya rumus yang harus dihapal atau fisika masih abstrak bagi siswa. Untuk meningkatkan keterampilan serta pemahaman siswa, diperlukan pengembangan bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum dan karakteristik peserta didik. Dalam KTSP disarankan suatu pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan kontekstual. Salah satu cara membantu siswa memahami fisika adalah dengan membuat bahan ajar dalam bentuk modul kontekstual. Tujuan penelitian adalah menghasilkan bahan ajar (modul) kontekstual fisika pada materi fluida. Jenis penelitian adalah penelitian dan pengembangan (research and development/ r&d). Uji coba penggunaan modul dilakukan di kelas XI IA Granada MA Perguruan Islam Arrisalah. Instrumen yang digunakan adalah lembaran validasi pakar dan angket siswa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metoda grafik dan statistik deskriptif. Hasil validasi modul memiliki nilai rata-rata 3,75, artinya modul kontekstual memiliki validitas baik. Hasil analisis angket siswa didapatkan nilai rata-rata 74,19, artinya modul kontekstual memiliki kepraktisan yang baik.
Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Arikunto, S. 1993. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rinneka Cipta
Darman, D.R, dkk. 2016. Pembelajaran Savir (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual, Dan Repetition) Dalam Mempertahankan Retensi Siswa Pokok Bahasan Asas Black Dan Pemuaian, Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Indonesia, 2(1), 73
Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bandung: Remaja Rosda Karya.
Muslich, Masnur. 2007. KTSP Pembelajaran Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara
Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta
Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
DOI: http://dx.doi.org/10.30870/gravity.v3i2.2597
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Gravity has been indexed by:
| Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika is publihed by Department of Physics Education, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa jointly with Physical Society of Indonesia (PSI) | |
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License Copyright © 2020, Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika. |