Pengembangan Ilmu Sosial Model Fenomenologi dan Hermeneutika

Mohammad Muslih, Abdul Rohman, Yusuf Al Manaanu, Abdul Aziz

Abstract


Penerapan metodologi yang digunakan dalam paradigma positivisme kepada ranah ilmu sosial menjadikan problem tersendiri. Karena metodologi yang digunakan sebagai alat mengukur ilmu-ilmu alam diterapkan pula kepada ilmu-ilmu sosial. Hal ini tentu saja bertolak-belakang dengan karakteristik manusia sebagai subjek dari ilmu sosial. Dampaknya adalah hilangnya subjektifitas dalam penerapan penelitian terhadap ilmu sosial. Dari sini kemudian muncullah beberapa tawaran baru mengenai metodologi penelitian ilmu sosial seperti fenomenologi dan hermeneutika. Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menganalisis pengembangan ilmu sosial yang dilakukan melalui model fenomenologi dan hermeneutika, yang pada prinsipnya mengembalikan peran subjek dalam ilmu sosial yaitu manusia. Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yang mendeskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan fenomenologi dan hermeneutika berikut beberapa tokohnya. Agar data yang diperoleh tersebut dapat diungkap secara jelas, karenanya peneliti menggunakan metode analisa isi teks yang menginterpretasikan tema-tema yang dibahas dalam buku-buku yang menjelaskan fenomenologi dan hermeneutika tersebut. Dan setelah dilakukannya penelitian, peneliti mendapatkan hasil bahwa ada kesinambungan alur perkembangan ilmu sosial mulai fenomenologi Husserl, hermeneutika klasik Schleiermacher, Dilthey hingga Gadamer. Dan tentunya mengembalikan manusia sebagai objek penelitian. Karena bagaimanapun ketika berbicara mengenai ilmu sosial tentunya tidak dapat lepas dari manusia sebagai aktor utamanya. Sehingga, peneliti sampai pada kesimpulan bahwa dari fenomenologi hingga hermeneutika, merupakan estafet alur pengembangan ilmu sosial yang pada akhirnya akan memunculkan produktivitas ilmu-ilmu sosial yang baru.

 


Full Text:

PDF

References


Anshari, Ending Saifuddin. 1987. Ilmu Filsafat Dan Agama. Surabaya: Bina Ilmu.

Bagus, Lorens. 2002. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Bertens, K. 1981. Filsafat Barat Dalam Abad XX. Jakarta: Gramedia.

Brouwer, M. A. W. 1984. Psikologi Fenomenologis. Jakarta: Gramedia.

Bubner, R. 1981. Modern German Philosophy. London: Cambridge University Press.

Faiz, Fahruddin. 2005. Hermeneutika Al-Qur’an Dan Tema-Tema Kontroversial. Yogyakarta: Elsaq Press.

Giddens, A. 1975. Positivism and Sociology. London: Heinemann.

Hamidi, Jazim. 2011. Hermeneutika Hukum: Sejarah Filsafat Dan Metode Tafsir. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Hardiman, F. Budi. 2007. The Science Question in Feminism. Ithaca: Cornell University Press.

Hardiman, F. Budi. 2015. Seni Memahami: Hermeneutika Dari Schleiermacher Sampai Derrida. Sleman: PT. Kanisius.

Heidegger, Martin. 2001. Being and Time. Oxford: Blackwell.

Idrus, M. .., and Prijono. 2014. Penelitian Kualitatif Di Manajemen Dan Bisnis. Sidoarjo: Zifatama.

Kuper, Adam, and Jessica Kuper. 1996. Ensiklopedia Ilmu-Ilmu Sosial, Terj. Haris Munandar, Dkk,. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Lubis, Akhyar Yusuf. 2019. Filsafat Ilmu Klasik Hingga Kontemporer. Depok: Rajawali Press.

Moustakas, Clark. 1994. Phenomenological Research Methods. New Delhi: Sage Publications.

Muslih, Mohammad. 1430. “Kesadaran Intuitif Plus Cahaya Ilahiyah; Husserl Di Muka Cermin Suhrawardi.” Jurnal Tsaqofah 5(1).

Muslih, Mohammad. 2010. Pengetahuan Intuitif Model Husserl Dan Suhrawardi. Ponorogo: Center of Islamic and Occicental Studies.

Muslih, Mohammad. 2019. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: LESFI.

Muslih, Mohammad. 2020. Pemikiran Islam Kontemporer: Antara Mode Pemikiran Dan Model Pembacaan”, Ed., Dalam: Sujiat Zubaidi & Mohammad Muslih, Kritik Epistemologi Dan Model Pembacaan Kontemporer. Yogyakarta: LESFI.

Palmer, Richard E. 1969. Hermeneutics: Interpretation Theory in Schleiermacher, Ditley, Heidegger, and Gadamer. Evanston: Northwestern University.

Poespoprodjo, W. 2004. Hermeneutika. Bandung: Pustaka Setia.

Raco, Jozef Richard. 2010. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, Dan Keunggulan. Jakarta: Grasindo.

Silva, Antonio Basbosa da. 1982. The Phenomenology of Religion as Philosophical Problem. Swiss: CWK Gleerup.

Supriadi. 2015. “Pengembangan Fenomenologi Pada Realitas Sosial Masyarakat.” Jurnal Sciptura 05(02).

Syamsuddin, Sahiron. 2003. Hermeneutika Al-Qur’an Madzhab Jogja. Yogyakarta: Islamika.

Waardenburg, Jacques. 1973. Classical Approaches to the Study of Religion. Paris: Mouton: The Hague.

Widiansyah, Subhan. 2017. “Dampak Keberadaan Industri Terhadap Perubahan Struktur Sosial Masyarakat: Studi Masyarakat Desa Bojong, Cikupa, Kabupaten Tangerang.” Jurnal Hermeneutika 3(2).




DOI: http://dx.doi.org/10.30870/hermeneutika.v7i1.10160

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by Department of Sociology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Jl. Ciwaru, No. 25, Serang, Banten
sosiologi@untirta.ac.id

Creative Commons License

Jurnal Hermeneutika is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

 

Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Indexed by:


      issn    neliti  base  worldcat  University of Saskatchewan Library  pkp indeks  

scilit onesearch.id  Scientific Indexing Services  moraref    

View My Stats